Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gaya Hidup Sedentari Picu Beragam Penyakit Kardiovaskuler

Foto : ISTIMEWA

malas

A   A   A   Pengaturan Font

"Mereka juga mengalami proses penuaan yang lebih sehat, kualitas hidup yang lebih baik, dan peningkatan fungsi kognitif," ujar Bagus.

Dalam penelitian oleh National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information. (2011), menjelaskan bahwa masyarakat yang berolahraga rata-rata 92 menit per minggu atau 15 menit sehari, memiliki penurunan risiko penyebab kematian secara keseluruhan sebesar 14 persen, dan memiliki harapan hidup 3 tahun lebih lama. Sebaliknya individu yang tidak aktif memiliki peningkatan risiko kematian sebesar 17 persen.

Bagus menjelaskan, saat melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, jantung akan terpacu untuk membawa oksigen dan nutrisi, serta meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke sendi dan tulang.

"Apabila sirkulasi darah lancar, maka pembagian oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh lebih optimal dan mempengaruhi kesehatan secara menyeluruh, demi mencapai salah satu pilar utama dari 'Sehat, Aktif dan Bahagia' untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik," paparnya.

Dari sisi kepadatan tulang, aktivitas fisik sejak dini yang dibarengi dengan konsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup dapat menciptakan tulang yang padat. Sedentari, kurang latihan fisik, atau olahraga tidak teratur juga akan mengurangi tekanan pada tulang sehingga mengurangi pembentukan tulang baru dan berakibat meningkatkan risiko tulang keropos atau osteoporosis.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top