Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat untuk Pertama Kali, Kasus Harian Covid-19 Korsel Tembus 8.000

Foto : ANTARA/Reuters/Kim Hong-Ji

Arsip - Seorang pria mengendarai sepeda melewati orang-orang yang antre untuk menjalani tes COVID-19 di lokasi pengujian di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Seoul - Untuk pertama kalinya jumlah kasus harian COVID-19 di Korea Selatan menembus angka 8.000 pada Selasa saat varian Omicron mewabah meski perluasan aturan jarak sosial baru-baru ini mampu memperlambat laju penularan.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) mencatat 8.571 kasus baru pada Senin (24/1), mengalahkan rekor sebelumnya 7.850 kasus pada pertengahan Desember.

Rekor baru itu muncul di tengah penyebaran varian Omicron yang sangat menular namun kurang mematikan, yang mendominasi Korsel pekan lalu.

Korsel melanjutkan pembatasan COVID-19 yang lebih ketat pada Desember selagi jumlah kasus harian memuncak dan sistem kesehatan terancam oleh lonjakan pasien kritis sebelum gelombang Omicron datang.

Kasus harian turun hampir separuhnya menjadi sekitar 4.000 kasus pada Januari ini. Namun angka tersebut mulai merangkak pekan lalu akibat infeksi Omicron dan mencatat level tertinggi kedua pada Sabtu.

Lonjakan tersebut memicu kekhawatiran atas kemungkinan gelombang yang lebih besar menjelang liburan Tahun Baru Imlek, ketika puluhan juta orang Korea biasanya bepergian untuk mengunjungi sanak saudara.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada Senin mengeluarkan pernyataan khusus yang meminta masyarakat agar tidak melakukan perjalanan dan tidak berkumpul selama perayaan Imlek yang dimulai pada Sabtu.

"Ibaratmenyiram bahan bakar ke kobaran apijika mobilitas masyarakat tinggi dan saling berkunjung," katanya saat konferensi pers.

Menurut data KDCA, hingga kini Korsel telah melaporkan 733.902 kasus dan 6.540 kematian COVID-19 kendati hampir 95 persen populasi orang dewasa sudah disuntik vaksin COVID-19 lengkap dan lebih dari separuhnya telah mendapatkan vaksin booster.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top