Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gawat! Konflik Makin Panas, Kini NATO Prediksi Perang di Ukraina Bakal Berlangsung Lama Hingga Bertahun-tahun 

Foto : Reuters/Antara

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berpose untuk foto bersama dengan prajurit Ukraina

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Aliansi Militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengungkapkan perang di Ukraina tidak akan berakhir dengan cepat. Menurutnya, ketegangan antara Rusia dan Ukraina itu bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Stoltenberg mengatakan pasokan persenjataan bagi Ukraina akan memperkuat peluang pasukan negara itu untuk membebaskan Donbas di Ukraina timur dari kendali Rusia, seperti dilaporkan Bild.

"Kita harus siap melihat kenyataan bahwa ini bisa berlangsung bertahun-tahun. Kita jangan sampai menyerah dalam menyokong Ukraina," kata Stoltenberg, seperti dikutip surat kabar Jerman itu.

"Bahkan walaupun biayanya mahal, tidak hanya untuk memberikan dukungan militer tetapi juga karena peningkatan harga energi dan pangan," lanjutnya.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang pada Jumat (17/6) berkunjung ke Kiev, juga memperingatkan soal perang yang kemungkinan berlangsung lama di Ukraina. Ia juga menulis kolom opini surat kabar Sunday Times, perlu dipastikan bahwa "Ukraina mendapatkan persenjataan, peralatan, amunisi, serta pelatihan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyerbunya."

Ia menekankan, jangan sampai ada "kejenuhan terhadap Ukraina." Menurutnya, sementara pasukan Rusia "bergerak maju seinci demi seinci," para sekutu harus menunjukkan dukungan kepada Ukraina untuk jangka panjang.

Ukraina pada Jumat mendapat dorongan kuat ketika Komisi Eropa merekomendasikan status sebagai kandidat anggota EU bagi Ukraina. Negara-negara Uni Eropa diperkirakan akan mengesahkan keputusan soal keanggotaan Ukraina itu pada pertemuan puncak para pemimpin mereka pekan ini.

Dengan pengesahan tersebut, Ukraina akan berada di jalur untuk mewujudkan harapannya menjadi anggota Uni Eropa, meski proses keanggotaan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Sebelum diserang oleh Rusia pada 24 Februari lalu, harapan seperti itu bisa dikatakan berada di luar jangkauan Ukraina.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top