Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat, Alwi Shihab Ingatkan Intoleransi di RI Cukup Mengkhawatirkan

Foto : ANTARA/Cindy Frishanti

(kiri-kanan): Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Siti Ruhaini Dzuhayatin, Senior Fellow Institut Leimena Dr. Alwi Shihab, dan Direktur Diplomasi Publik Direktorat Jenderal dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Ani Nigeriawati dalam konferensi pers yang diadakan oleh Institut Leimena di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Senior Fellow Institut Leimena Dr. Alwi Shihab menilai bahwa intoleransi di Indonesia, meski tidak terlalu besar, cukup mengkhawatirkan.

Pada saat yang sama, dia juga menganggap bahwa Indonesia sebagai suatu negara dengan masyarakat plural memiliki prestasi yang cukup baik dalam berinteraksi dengan komunitas plural.

"Tetapi itu tidak berarti bahwa intoleransi di Indonesia itu sudah sirna. Intoleransi di Indonesia, mungkin kalau dibandingkan dengan banyak negara, kadarnya tidak terlalu besar, tetapi cukup mengkhawatirkan," katanya dalam konferensi pers yang diadakan Institut Leimena di Jakarta, Jumat.

Mantan menteri luar negeri RI periode 1999-2001 itu mengatakan bahwa dirinya pernah menyarankan agar agama diajarkan secara desksriptif, bukan diajarkan secara dogmatis.

"Pengajaran agama secara deskriptif ini akan mengurangi fanatisme dan membuka wawasan terhadap kontribusi agama-agama lain kepada kemanusiaan, sehingga hal-hal yang sifatnya sensitif tidak perlu kita perdebatkan," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top