Ganjar Tegaskan Akan Libatkan Anak Muda Bangun Bangsa
Serap aspirasi di Sorong -- Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengunjungi perkampungan masyarakat asli Kokoda di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (20/11). Capres Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan masyarakat sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat dalam kunjungannya ke wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Foto: ANTARA/Olha MulalindaJAKARTA - Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk menggandeng dan melibatkan peran aktif generasi muda dalam menentukan arah serta masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.
"Mengajak generasi muda terlibat untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik," kata Ganjar dalam acara 13 Tahun Mata Najwa di Jakarta, Minggu (19/11).
Ganjar menilai bahwa generasi muda di era digital memiliki ciri khas yang unik serta dilengkapi dengan beragam instrumen yang menarik untuk membentuk dan menentukan arah masa depan mereka. "Saya melamar anak muda untuk bisa terlibat karena mereka unik. Hidup di era yang serba berputar cepat, penuh dengan instrumen yang menarik seperti dunia digital dan menentukan masa depannya," ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa dirinya menerima banyak masukan dari kalangan muda terkait kreativitas dan ide-ide inovatif yang menjadi sumber inspirasi dalam perencanaan dan pembangunan ke depan.
Ganjar menyoroti perbedaan akses yang dimiliki oleh anak muda, terutama generasi milenial dan Gen Z di daerah pedesaan. Meskipun mereka merupakan bagian dari era digital, namun masih menghadapi tantangan aksesibilitas yang berbeda dibandingkan dengan generasi muda yang tinggal di perkotaan.
"Apalagi yang di desa begitu kami anak muda, milenial, Gen Z dan sebagainya. Tapi akses kami tidak sama dengan yang ada di kota," kata Ganjar.
Bidang Hukum
Sementara itu, pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing meyakini calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD bisa membenahi persoalan hukum di Indonesia.
"Ganjar punya komitmen politik dalam bidang hukum. Saya pikir, Ganjar akan memberi tugas-tugas itu kepada Mahfud MD," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/11).
Mahfud saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam). Sebelumnya, Mahfud juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Periode 2008-2013. Pada era Mahfud, kata dia, MK punya citra yang sangat baik di mata publik.
"Saya percaya Ganjar Pranowo bakal sepenuhnya mengandalkan Mahfud untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan," katanya.
Emrus berpendapat dengan rekam jejak itu, Mahfud tak akan jadi 'ban serep' atau sekadar 'kameo' dalam pemerintahan. Di lain sisi, Ganjar bukan tipikal politikus 'one man show' yang senang menangani segala urusan sendirian. Itu terlihat dari sepak terjang Ganjar sejak menjadi anggota DPR dan Gubernur Jawa Tengah.
"Dia (Ganjar) orang yang bekerja dalam tim. Dia sudah lakukan itu ketika di DPR dan jadi gubernur," ujarnya.
Bakal besarnya peran Mahfud di pemerintahan, kata Emrus, juga tersirat dari pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Saat mendeklarasikan pasangan Ganjar-Mahfud, Megawati sempat berpesan agar Mahfud membantu membenahi bidang hukum jika pasangan itu memenangi pemilihan presiden.
Belakangan, Mahfud memang kian rutin bicara soal lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, dia menyampaikan separuh persoalan bangsa bakal selesai jika hukum bisa dijalankan seadil-adilnya tanpa manipulasi.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di Bundesliga