Kementerian PPPA Sosialisasi Kesetaraan Gender dalam Bidang Politik
Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Eni Widiyanti
Foto: ANTARA/Anita Permata DewiJAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus melakukan advokasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewujudkan kesetaraan gender, termasuk dalam bidang politik.
"Kami mengadvokasi, sosialisasi, dan bimbingan teknis yang menyasar ke berbagai segmen masyarakat untuk mewujudkan kesetaraan gender," kata Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Rumah Tangga dan Rentan Kementerian PPPA, Eni Widiyanti, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (22/11).
Hal ini dikatakannya mengomentari banyaknya pasangan suami istri yang bercerai akibat perbedaan pilihan politik.
Menurut dia, diperlukan sinergi dan kolaborasi banyak pihak untuk mewujudkan kesetaraan gender dengan memastikan adanya akses, partisipasi, pengambilan keputusan, dan akses manfaat yang setara antara laki-laki dan perempuan.
"Tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak untuk mewujudkan hal ini (kesetaraan gender)," kata dia.
Eni Widiyanti mengatakan pilihan politik perempuan bisa berbeda dengan pilihan pasangannya, yang seharusnya perbedaan ini tidak perlu berakibat perceraian jika suami bisa menghargai pilihan politik istrinya.
"Mengingat budaya patriarki kita masih sangat kuat, ada kemungkinan angka perceraian akan semakin meningkat yang tentu saja akan berdampak negatif pada tumbuh kembang anak-anaknya," kata dia.
Kementerian PPPA pun terus mendorong perempuan agar dapat lebih banyak berkontribusi pada bidang politik.
"Kementerian PPPA mendorong supaya perempuan dapat lebih banyak berkontribusi pada bidang politik, seperti menjadi anggota DPR, kepala daerah, pimpinan partai politik. Tetapi jika hal tersebut belum bisa dilakukan, setidaknya perempuan dapat lebih cerdas memilih pemimpin yang berkomitmen membangun kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan," ucap Eni Widiyanti. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Diancam Trump, Kolombia Akhirnya Bersedia Terima Penerbangan Deportasi dari AS
- 3 Korban Mutilasi Cantik dan Seksi, Polisi Periksa Hotel di Kediri
- 4 Gerak Cepat, Polisi Temukan Potongan Kaki Korban Mutilasi di Ponorogo
- 5 Wamenekraf Dukung Gim Lokal untuk Mendunia
Berita Terkini
- Pelatih Guardiola Yakin Manchester City Lolos Fase Gugur Liga Champions
- Bek Muda Barcelona Dikabarkan Merapat ke Klub Liga Italia Como 1907
- Bawa Senjata Tajam, 37 Remaja yang Hendak Tawuran di Jakpus Ditangkap
- Gerak Cepat, Polisi Bubarkan Dua Aksi Tawuran di Jaktim
- Gempa yang Berpusat di Sulawesi Tengah Terasa hingga Gorontalo Utara