Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim I Negara Berkembang Membutuhkan Pembiayaan Hijau

G20 Harus Bahas Transisi Energi di Negara Berkembang

Foto : Sumber: Kemen ESDM - KORAN JAKARTA/ONES/AND
A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat Energi Terbarukan, Surya Darma, yang diminta tanggapannya, mengatakan

peran pemimpin negara G20 sangat memberikan aspirasi dan dorongan kepada negara-negara berkembang agar transisi energi dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Apalagi pandangan selama ini bahwa EBT itu mahal, kini sudah terbantahkan dengan sendirinya karena semakin hari harga energi fosil semakin melonjak dan jauh lebih mahal.

Selain pembiayaan hijau atau green financing, hal lain yang diperlukan adalah level of playing field yang sama pada energi terbarukan, agar pembangkit-pembangkit listrik di negara berkembang bisa diubah menjadi pembangkit listrik berbahan energi terbarukan (ET) bahkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Diminta pada kesempatan lain, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, mengatakan biaya investasi dan operasional EBT yang cukup mahal menyebabkan tarifnya dinilai lebih tinggi. Oleh sebab itu, pemerintah harus memberi subsidi agar tarif terjangkau. "Yang harus memberi insentif tarif adalah pemerintah, semoga Indonesia sudah mempunyai roadmap untuk itu," tandas Anthony.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top