Filipina-Vietnam Siap Teken Perjanjian Penjaga Pantai
Kesepakatan Penjaga Pantai l Dua tentara sedang melihat pada kapal Penjaga Pantai Filipina yang berlayar dekat Pulau Thitu di perairan sengketa LTS pada awal Desember lalu. Pekan depan, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr akan berkunjung ke Vietnam untuk menyepakati peningkatan kerja sama penjaga pantai bilateral.
Bantah Klaim Hanoi
Sebelumnya pada Rabu (24/1), Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa klaim Tiongkok atas Kepulauan Paracel dan Spratly di LTS didukung oleh sejarah setelah Vietnam pada akhir pekan lalu mengulangi bahwa mereka memiliki cukup bukti untuk mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau tersebut.
"Vietnam mempunyai dasar hukum penuh dan bukti sejarah yang cukup untuk menegaskan kedaulatannya atas dua rangkaian pulau tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Vietnam pada Sabtu (20/1) lalu ketika menanggapi pertanyaan media mengenai "invasi" Tiongkok ke Kepulauan Paracel pada 1974.
"Kedaulatan Vietnam atas kepulauan itu telah ditetapkan setidaknya sejak abad ke-17 sesuai dengan hukum internasional dan dilaksanakan secara damai, berkelanjutan dan bersifat publik oleh negara-negara Vietnam secara berturut-turut," kata kementerian itu.
Namun Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan klaim Tiongkok didukung sepenuhnya oleh sejarah dan yurisprudensi. "Tiongkok adalah pihak pertama yang menemukan, memberi nama, mengembangkan dan mengelola pulau-pulau dan kepulauan ini, dan terus menjalankan yurisdiksi kedaulatan atas kepulauan tersebut," kata Wang Wenbin, juru bicara Kemlu Tiongkok.ST/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya