Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Tiongkok Klaim Mampu Melancarkan Perang Elektronik Bertenaga AI

Foto : Istimewa

Rusia dan Ukraina telah menggunakan jaringan seluler untuk menargetkan pasukan satu sama lain, menggambarkan penggunaan ponsel di medan perang sebagai hal yang setara dengan menyalakan rokok secara sembarangan di malam hari.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Para ilmuwan Tiongkok baru-baru ini mengklaim telah mengembangkan perangkat pengawasan militer yang secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan peperangan elektronik Tiongkok, sebuah teknologi tinggi yang akan banyak berperan di konflik di masa depan.


"Hal ini akan memungkinkan militer Tiongkok untuk mendeteksi dan mengunci sinyal musuh dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, memecahkan kode parameter fisik mereka hampir seketika dan secara efektif menekan mereka sambil memastikan kelancaran arus komunikasi mereka," kata laporan itu.

Dilansir oleh Asian Times, teknologi ini sebelumnya dianggap hanya mimpi belaka karena banyaknya data yang harus diproses dalam pertempuran yang sengit. Namun, Yang Kai, seorang ilmuwan dari Sekolah Informasi dan Elektronika di Institut Teknologi Beijing, peneliti utama dalam proyek tersebut, memberikan gambaran sekilas tentang kemajuan yang telah dicapai timnya.

Bandwidth analisis real-time dari sistem pemantauan spektrum tradisional umumnya dibatasi pada kisaran 40-160 MHz. Namun, peralatan baru Tiongkok ini diduga telah memperluas rentang frekuensi ke zona gigahertz, mencakup rentang frekuensi yang digunakan oleh penggemar radio amatir dan bahkan satelit Starlink milik Elon Musk.

"Peningkatan dalam jangkauan jangkauan ini berarti bahwa bahkan jika militer AS tiba-tiba beralih ke frekuensi sipil dan memancarkan sinyal pulsa dalam waktu singkat, sinyal tersebut masih dapat ditangkap dan dianalisis oleh militer Tiongkok," kata laporan SCMP.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top