Filipina Tangkap Perakit Bom yang Terlibat Penculikan WNI
Kalmi Ammad Mustala
Serangan Bom Jolo
Dalam penjelasannya, Reyes mengatakan bahwa Mustala adalah anggota aktif kelompok Abu Sayyaf yang berbasis di Kepulauan Sulu selatan, yang diyakini sebagai pakar perakit bom yang terlibat dalam insiden bom kembar di Katedral Jolo 27 Januari 2019 lalu, yang menewaskan 21 orang.
Polisi mengatakan pemboman itu didalangi oleh pemimpin Abu Sayyaf Hatib Hajan Sawadjaan, yang menggantikan Isnilon Hapilon sebagai komandan Filipina dari kelompok ekstremis yang dikenal sebagai ISIS.
Hapilon termasuk di antara ratusan gerilyawan yang tewas pada 2017 ketika dia dan yang lainnya memimpin pengepungan selama lima bulan di kota selatan Marawi.
Sementara itu pihak berwenang di Filipina mengatakan mereka yakin Sawadjaan tewas dalam bentrokan Juli 2020 dengan militer di Jolo meskipun tubuhnya belum ditemukan. Keponakannya, Mundi Sawadjaan, kemudian membalas kematian pamannya dengan melancarkan serangan bom kembar pada Agustus 2020 yang menewaskan 14 orang di Jolo.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya