Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Analis: Serangan Iran ke Israel Dirancang untuk Gagal tapi Timur Tengah Tetap Di Ambang Perang Besar

Foto : Istimewa

Presiden AS, Joe Biden dan tim keamanan nasional tengah membahas serangan udara yang sedang berlangsung terhadap Israel dari Iran, di Ruang Situasi Gedung Putih, Sabtu (13/4). Biden kini berada dalam posisi sulit untuk membujuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar menahan diri guna menghindari perang habis-habisan.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Para analis baru-baru ini mengatakan, serangan pertama Teheran terhadap Israel pada Sabtu (13/4), dirancang untuk dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara. Meskipun tembakan ratusan rudal dan drone Iran terhadap Israel berbahaya, provokatif, tapi tampaknya dirancang untuk gagal. Tak satu pun dari ratusan proyektil yang diluncurkan ke Israel mencapai sasaran utama.

Namun, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu masih bisa mengubahnya menjadi perang nyata dengan melancarkan pembalasan ke Iran.

Dilansir oleh Politico, krisis terbaru yang terjadi di kawasan ini membuat banyak analis lama bertanya-tanya apa niat sebenarnya Iran, apakah serangan langsung tersebut hanya untuk menyelamatkan muka atau upaya murni untuk meningkatkan ketegangan, dan apakah Amerika Serikat masih mampu mencegah hal yang telah terjadi dengan berusaha menghindari perang regional skala penuh selama lebih dari enam bulan.

Israel dan Iran telah terlibat dalam eskalasi bertahap sejak 7 Oktober 2023. Pada tanggal 1 April, ketegangan memburuk secara dramatis ketika Israel melakukan pembalasan atas serangan terhadap warga Israel yang diduga diatur oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran atau Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) di sepanjang perbatasan Suriah, dengan menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus, membunuh Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior IRGC, dan tujuh perwira IRGC lainnya.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, kemudian menyatakan bahwa Israel akan "dihukum". Dan tanggapan Iran pada hari Sabtu berupa serangan langsung terhadap Israel yang dilancarkan dari Iran menandai keputusan Teheran yang dramatis dan sangat berbahaya, yang hingga saat ini lebih memilih untuk beroperasi terutama melalui proksi di Lebanon, Suriah dan tempat lain di kawasan ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top