Filipina Tak Akan Biarkan Kapalnya Dipindahkan oleh Tiongkok
Manuver Berbahaya l Kapal Penjaga Pantai Tiongkok (atas) sedang melakukan manuver berbahaya dengan menghalangi lajunya kapal Penjaga Pantai Filipina, BRP Teresa Magbanua, yang sedang berlayar dekat Scarborough Shoal di LTS pada 8 Februari lalu. Baru-baru ini Filipina menyatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan kapal patroli BRP Teresa Magbanua ini dipindahkan secara paksa oleh Tiongkok dari Sabina Shoal di LTS.
Menanggapi saran yang diajukan ahli strategis Tiongkok, Filipina menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan kapal patroli Filipina dipindahkan secara paksa oleh Tiongkok dari LTS.
MANILA - Di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Tiongkok Selatan (LTS), Filipina baru-baru ini menyatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan kapal Filipina dipindahkan secara paksa oleh Tiongkok.
Hal ini dikemukakan oleh juru bicara militer Filipina, Kolonel Xerxes Trinidad, dalam sebuah sesi wawancara dengan This Week in Asia. "Kami akan melindungi kapal patroli BRP Teresa Magbanua," tegas Kolonel Trinidad.
Dikerahkan sejak Mei lalu di Sabina Shoal yang disengketakan di LTS, kapal patroli BRP Teresa Magbanua, menurut pernyataan Manila sebelumnya, bertujuan untuk mengirimkan pesan tegas kepada Beijing bahwa Filipina akan terus melawan ekspansionisme dan aktivitas ilegal Tiongkok.
Pernyataan Kolonel Trinidad itu dilontarkan untuk menanggapi saran Hu Bo, seorang ahli strategi yang juga menjabat sebagai direktur Inisiatif Penelitian Situasi Strategis LTS (SCSPI), yang menyatakan bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk "memindahkan" BRP Teresa Magbanua sebagai salah satu opsinya.
"Militer Filipina juga memiliki opsi untuk dipertimbangkan jika Beijing mencoba melakukan hal tersebut," ucap Kolonel Trinidad.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya