Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Jubir AL Filipina: Tindakan Tiongkok Paling Agresif dalam Sejarah

Filipina dan Tiongkok Sepakat Redakan Ketegangan

Foto : AFP/Philippine Department of Foreign Affairs

Perundingan di Manila l Wamenlu Filipina, Theresa Lazaro (kiri), dan Wamenlu Tiongkok, Chen Xiaodong, berjabat tangan saat keduanya mengikuti perundingan konsultasi bilateral terkait LTS di Manila pada Selasa (2/7). Pada perundingan itu, Manila dan Beijing sepakat untuk mengurangi ketegangan terkait LTS.

A   A   A   Pengaturan Font

Manila dan Beijing sepakat untuk kurangi ketegangan terkait LTS setelah terjadi perundingan antara kedua belah pihak pada Selasa (2/7).

MANILA - Filipina dan Tiongkok pada Selasa (2/7) sepakat untuk mengurangi ketegangan terkait Laut Tiongkok Selatan (LTS), kata Manila, menyusul terjadi bentrokan sengit di perairan yang disengketakan tersebut.

"Kedua belah pihak membahas posisi mereka masing-masing di Second Thomas Shoal dan menegaskan komitmen mereka untuk meredakan ketegangan tanpa mengurangi posisi masing-masing," kata Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan.

Bulan lalu, personel Penjaga Pantai Tiongkok yang menggunakan pisau, tongkat, dan kapak, dilaporkan telah mengepung dan menaiki tiga kapal Angkatan Laut Filipina di dekat perairan dangkal di Kepulauan Spratly tersebut dalam sebuah konfrontasi terbaru dan paling serius seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Manila dan Beijing.

Dalam insiden itu, seorang tentara Filipina kehilangan satu jari dalam bentrokan tanggal 17 Juni, dan Manila juga menuduh penjaga pantai Tiongkok menjarah senjata dan merusak tiga kapal serta peralatan navigasi dan komunikasi.

Beijing bersikeras bahwa penjaga pantainya berperilaku profesional dan terkendali serta menyalahkan Manila atas bentrokan tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top