Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketegangan Hubungan I Manila Berupaya Cari Bantuan dari Negara Lain

Filipina Batalkan Kesepakatan Proyek Kereta dengan Tiongkok

Foto : AFP/Jay DIRECTO

Pembatalan Proyek | Serangkaian kereta melaju di Manila beberapa waktu lalu. Pada Rabu (25/10) lalu, menteri transportasi Filipina menyatakan bahwa Manila tidak akan lagi mencari bantuan keuangan dari Tiongkok untuk paket proyek pembangunan infrastruktur kereta di negaranya.  

A   A   A   Pengaturan Font

Kurang dari sebulan setelah Duterte meninggalkan jabatannya pada pertengahan tahun 2022, Ernesto Pernia, yang pernah menjabat sebagai sekretaris perencanaan sosio-ekonomi, mengatakan bahwa Filipina sebaiknya membatalkan 3 proyek yang didukung Tiongkok itu.

"Jauh lebih baik menangani ODA (Official Development Assistance/bantuan yang diberikan pemerintah negara donor yang menargetkan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan negara berkembang) dengan Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, dan UE," kata Pernia.

Pada Kamis (26/10), Senator Grace Poe dan Sherwin Gatchalian pun mendesak Presiden Marcos Jr dan pemerintahannya untuk mencari sumber pendanaan lain apalagi pihak Beijing selalu menunda untuk mengeluarkan pinjaman tersebut.

"Penarikan bantuan pembangunan resmi dari Tiongkok untuk proyek kereta tidak boleh menggagalkan pelaksanaan program infrastruktur kami," kata Poe. "Meskipun terlihat menarik, pinjaman tersebut tidak terlalu baik karena memberikan suku bunga yang tinggi dan persyaratan lain yang dapat merugikan negara dalam jangka panjang," imbuh Poe.

Pada Juli 2022 lalu ketika Pernia menentang pendanaan Tiongkok, Kedutaan Besar Beijing di Manila mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan pandemi Covid-19 atas beberapa penundaan pemberian pinjaman tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top