Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

FAO: Otomatisasi Pertanian Dorong Produksi Pangan Lebih Efisien

Foto : Istimewa

Seorang petani menggunakan traktor di lahan pertanian di Distrik Mazowe, di utara ibu kota Zimbabwe, Harare, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Otomatisasi pertanian baru-baru ini dinilai dapat memainkan peran penting untuk membuat produksi pangan lebih efisien dan ramah lingkungan, tetapi adopsi otomatisasi pertanian yang tidak merata dapat memperdalam ketidaksetaraan, terutama jika tidak dapat diakses oleh produsen skala kecil dan kelompok terpinggirkan lainnya, seperti pemuda dan perempuan.

Inilah salah satu kesimpulan dalam "State of Food and Agriculture" (SOFA) edisi tahun 2022, laporan tahunan yang dibuat Badan PBB Urusan Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO), untuk mengkaji bagaimana otomatisasi dalam sistem pertanian pangan dapat berkontribusi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan menawarkan rekomendasi pada pembuat kebijakan tentang cara memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risiko.

"Otomatisasi adalah kunci. Kita telah melihat bahwa mekanisasi, yang merupakan bagian dari otomatisasi, telah mengubah wajah pertanian pada abad terakhir ini," kata ekonom senior FAO, Andrea Cattaneo, dikutip dari Voice of America.

Otomatisasi dalam pertanian yang dimaksud Cattaneo mencakup penggunaan kecerdasan buatan, drone atau pesawat nirawak, robotika, sensor dan sistem satelit navigasi global. Juga tentunya piranti yang dipegang dengan tangan, seperti ponsel dan perangkat pintar yang terhubung ke internet yang disebut sebagai internet of things.

Menggabungkan inovasi ini dengan energi terbarukan dapat berkontribusi pada penggunaan sumber daya alam yang lebih efesien dan berkelanjutan, serta membuat pertanian lebih tahan terhadap perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top