Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Kebocoran Data

Facebook Menghadapi Tuntutan dari Para Investor

Foto : AFP/Daniel LEAL - OLIVAS

Kanntor Cambridge Analytica - Aktivitas di depan gedung tempat berkantornya Cambridge Analytica di London, Rabu (21/3). Perusahaan ini diduga menggunakan data Facebook untuk memenangkan Donald Trump pada Pilpres AS 2016.

A   A   A   Pengaturan Font


Sebelumnya, CEO dan Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, harus menelan pil pahit. Pada senin waktu setempat, saham perusahaan yang dipimpinnya anjlok 7 persen dan membuat harta miliuner ini turut tergerus sebanyak 6,06 miliar dollar AS atau setara 83,3 triliun rupiah.


Dilaporkan, saham Facebook merosot hampir tujuh persen menjadi 172,56 dollar AS usai perusahaan analisis data, Cambridge Analytica (CA), dilaporkan terlibat skandal besar kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook.


Cambridge Analytica, perusahaan yang ddikontrak tim kampanye Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dituding menggunakan jutaan data untuk membuat sebuah program software yang bisa memprediksi dan mempengaruhi pemilihan suara.


Sementara itu, salah satu mantan pendiri Facebook, Brian Acton, mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menghapus aplikasi Facebook.

Acton yang meninggalkan perusahaan Facebook September tahun lalu dan mendirikan aplikasi pesan lintas platform, WhatsApp, itu menyuarakan ajakannya lewat media sosial Twitter pribadi. "Sudah saatnya #menghapusFacebook," tulisnya, Rabu (21/3).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top