Facebook Menghadapi Tuntutan dari Para Investor
Kanntor Cambridge Analytica - Aktivitas di depan gedung tempat berkantornya Cambridge Analytica di London, Rabu (21/3). Perusahaan ini diduga menggunakan data Facebook untuk memenangkan Donald Trump pada Pilpres AS 2016.
Memenangkan Trump
Seperti diketahui, salah pimpinan Cambridge Analytica, Alexander Nix, mengungkapkan ke pubilik bahwa selama ini perusahaannya punya andil besar dalam memenangkan para klien yang bertarung pada pemilihan.
Untuk mewujudkan kemenangan, mereka menggunakan taktik mulai dari mengumpulkan bahan yang merusak reputasi lawan hingga mengirim merekam aktivitas lawan secara sembunyi.
Sementara itu, Christopher Wylie, mantan pegawai Cambridge Analytica yang sekarang jadi whistleblower, mengungkapkan semua data yang dikumpulkan perusahaan digunakan untuk membangun sebuah program perangkat lunak yang kuat untuk memprediksi dan memengaruhi pilihan di kotak suara, salah satunya di Pilpres Amerika 2016, yang dimenangkak Donald Trump. AFP/SB/AR-2
Komentar
()Muat lainnya