Facebook Ganti Nama Jadi Meta,Ini Alasannya
Foto: istimewaFacebook telah mengubah nama perusahaannya menjadi Meta sebagai bagian dari rebranding perusahaan secara besar-besaran. Perusahaan mengatakan akan lebih baik mencakup apa yang dilakukannya, karena memperluas jangkauannya di luar media sosial ke berbagai area seperti realitas virtual (VR).
Namun perubahan nama ini tidak berlaku untuk platform individualnya, seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Perubahan ini hanya bagi perusahaan induk yang memilikinya.
Langkah ini mengikuti serangkaian kasus negatif tentang Facebook, berdasarkan dokumen yang telah dibocorkan oleh mantan karyawan.
- Baca Juga: Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- Baca Juga: Malaysia lanjutkan pencarian MH370
Pada tahun 2015, Google merestrukturisasi perusahaannya dengan nama Alphabet, namun, nama tersebut belum populer.
Mark Zuckerberg sebagai Bos Facebook mengumumkan nama baru saat ia meluncurkan rencana untuk membangun "metaverse" yaitu dunia online di mana orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual yang biasanya menggunakan headset VR.
Dia mengatakan merek yang ada tidak bisa mungkin mewakili semua yang kita lakukan hari ini, apalagi di masa depan sehingga perlu diubah.
"Seiring waktu, saya berharap kami bisa terlihat sebagai perusahaan metaverse dan saya ingin menambatkan pekerjaan dan identitas kami pada apa yang sedang kami bangun," kata Mark Zuckerberg dalam konferensi virtual.
"Kami sekarang melihat dan melaporkan bisnis kami sebagai dua segmen yang berbeda, satu untuk keluarga aplikasi kami, dan satu untuk pekerjaan kami di platform masa depan.
"Dan sebagai bagian dari ini, inilah saatnya bagi kami untuk mengadopsi merek perusahaan baru yang mencakup semua yang kami lakukan, untuk mencerminkan siapa kami dan apa yang ingin kami bangun."
Perusahaan juga meluncurkan tanda baru di kantor pusatnya di Menlo Park, California, pada hari Kamis, menggantikan logo "like" yang diacungi jempol dengan bentuk biru tanpa batas.
Zuckerberg mengatakan nama baru tersebut mencerminkan bahwa seiring waktu, pengguna tidak perlu menggunakan Facebook untuk menggunakan layanan perusahaan lainnya.
Kata "meta" berasal dari kata Yunani yang berarti "melampaui". Bagi orang luar, metaverse mungkin terlihat seperti versi VR, tetapi beberapa orang percaya itu bisa menjadi masa depan internet. Alih-alih berada di komputer, orang-orang di metaverse mungkin menggunakan headset untuk memasuki dunia virtual yang menghubungkan semua jenis lingkungan digital.
Di masa depan dunia maya dapat digunakan untuk apa saja mulai dari bekerja, bermain dan konser, hingga bersosialisasi dengan teman dan keluarga.
Facebook mengatakan akan mulai memperdagangkan sahamnya di bawah ticker saham baru MVRS mulai 1 Desember.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia