Elon Musk Ambil Alih Twitter, Aktivis Gerakan Black Lives Matter Ini Langsung Hapus Akun, Soal Supremasi Kulit Putih?
Shaun King, pemimpin gerakan Black Lives Matter dan penulis di New York Daily News berbicara di Westlake Center 8 Maret 2017 di Seattle, Washington, AS.
"Elon Musk secara terbuka menyebut dirinya seorang yang absolut bebas berbicara" dan ingin menciptakan sebuah tempat dimana segalanya bisa dibicarakan tentang apa saja. Itulah mengapa kaum nasionalis kulit putih pusing saat ini. Di sini di Twitter dan platform lain yang saya lacak setiap hari. Berbahaya," kata King.
"Dengar, saya bahkan tidak suka Partai Demokrat. Bagi saya, ini bukan masalah kiri versus kanan. Bukan sama sekali. Ini tentang bagaimana orang kaya di dunia, seorang anak apartheid, dibesarkan oleh nasionalis kulit putih, ingin memastikan pendapatnya tidak disensor, juga pendapat kulit putih lainnya."
King sebelumnya menghapus akun Twitter dan mengunci Instagramnya pada Juli 2021 setelah mengumumkan akan rehat dari media sosial.
Beberapa tahun terakhir, aktivis ini menjadi figur yang kontroversial karena tuduhan penyalahgunaan dana sosial yang ia kumpulkan melalui proyek yang dia buat. Namun King menyangkal tuduhan tersebut.
Pada 2021, Samaria Rice, ibu dari Tamir Rice (12) yang ditembak mati oleh polisi di Cleveland, Ohio November 2014, mengecam King karena berupaya menggalang dana atas nama anaknya tanpa seizin keluarga.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya