
Ekonomi Gotong Royong Makin Kuat, Menkop Sebut 321 Koperasi Siap Dukung Kesuksesan MBG
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyapa salah seorang pelajar MTs An-Nur di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (25/2/2025).
Foto: ANTARA/Ananto PradanaMALANG - Peran koperasi di Indonesia sangat penting dalam perekonomian dan kesejahteraan masyarakat termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Koperasi menjadi bagian penting dalam menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Aries Setiadi menyebut hingga saat ini sudah ada 321 koperasi yang dipastikan sudah siap menopang kesuksesan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menkop Budi setelah mengunjungi MTs dan SMK An-Nur, di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (25/2), mengatakan ratusan koperasi yang dilibatkan di dalam program MBG sebelumnya telah dilakukan verifikasi oleh Kementerian Koperasi (Kemenkop).
"Kalau berdasarkan data kami, sudah ada 321 koperasi yang terverifikasi dan telah siap secara kelembagaan serta bisnis (mendukung MBG)," kata Budi.
Ia menjelaskan koperasi merupakan salah satu komponen sentral dalam menyukseskan program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Lebih lanjut, di dalam pelaksanaan MBG koperasi berperan sebagai pihak penyedia bahan baku, seperti beras, sayur, daging, telor, buah, hingga susu yang nantinya diproduksi menjadi paket makan bagi para pelajar.
"Jadi koperasi sampai saat ini terus melakukan konsolidasi dan pendataan kepada koperasi yang siap memasok bahan baku untuk MBG," ucapnya.
Oleh karena itu, Menkop Budi memastikan pihaknya akan terus melakukan verifikasi guna memperbanyak jumlah koperasi yang terlibat secara langsung di dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
"Verifikasi itu tugas kami untuk memastikan (kesiapan koperasi). Makanya tadi yang sudah fit (layak) ada 321 koperasi itu dari 1.300an yang kami data. Nanti kami melakukan pendataan terus," ujar dia.
Budi pun menambahkan setiap pemerintah daerah harus memberikan perhatian lebih pada perkembangan koperasi yang ada di masing-masing wilayahnya.
Sebab selain untuk program MBG, kemajuan koperasi memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Semua daerah kan ada koperasi, ada kepala dinas dan nanti daerah melakukan pembinaan. Pokoknya harus menjadi gaya baru di dalam kehidupan ke depan, karena koperasi itu adalah instrumen meningkatkan kesejahteraan rakyat," kaya dia.
Berita Trending
- 1 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 2 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 3 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 4 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 5 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan
Berita Terkini
-
Saingi Huawei, Samsung Bakal Hadirkan Ponsel Lipat Tiga
-
Hanya untuk Konsumsi, Bukan untuk Bisnis, Pemerintah Larang Jual Kembali Barang Operasi Pasar Murah
-
Raup Cuan dari Praktik Culas, Kasus Hukum Petinggi Pertamina Indikasikan Mafia Migas Masih Bercokol Kuat
-
Bank Emas, Topang Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global
-
Dukung Kelancaran dan Kemudahan Mudik, Pemerintah Siapkan Diskon Tarif Tol hingga 20% di Ruas Ini