Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Maluku Tengah

Duurstede, Saksi Perlawanan Pattimura di Saparua

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pattimura akhirnya mengakhiri perjuangannya di tiang gantungan bersama rekan-rekannya pada 16 Desember 1817 di Benteng Nieuw Victoria di Kota Ambon, sekaligus berakhirnya kekuasan rakyat terhadap Benteng Duurstede.

Benteng Duurstede beralamat di Desa Saparua, Kota Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, desain arsitekturnya cukup artistik. Dari atas bentuk banteng ini berbentuk oval. Di bangun di atas bukit karang bangunannya memiliki ketinggian 7 meter.

Benteng Duurstede saat ini dapat dilihat dari empat desa di sekitarnya yaitu Paperu, Waisisil, Booi, dan Siri-Sori Islam. Karena letaknya yang strategis ini, maka tidak heran benteng ini memiliki peran penting secara militer.

Namun sejak 1992 Benteng Duurstede ini sudah tidak lagi difungsikan. Meski telah dibiarkan sejak lama, tembok benteng dengan ketebalan 1,25 meter dan tinggi 5 meter itu masih terlihat utuh, hanya rumah Belanda yang dahulu ada di dalam benteng yang sudah tidak terlihat.

Benteng Duurstede memiliki luas 3.970 meter persegi, sementara itu luas bangunan di dalam benteng adalah 1.429 meter persegi. Di dalam benteng terdapat lima meriam yang dipasang di sela-sela tembok benteng. Posisi ini seolah meriam-meriam itu akan menembak musuh di lautan biru Teluk Saparua yang tenang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top