Dukung Substitusi Impor agar RI Tak Jadi Target Pasar
Masyarakat hanya jadi trader dan konsumen barang impor sehingga nilai tambah kecil. Impor pangan secara masif terbukti memiskinkan dan mematikan petani nasional.
JAKARTA - Pemerintah diminta mendukung penuh pengembangan substitusi impor melalui berbagai insentif, seperti perpajakan hingga kemudahan perizinan, sehingga mampu mengurangi kebergantungan pada impor khususnya pangan dan barang konsumen.
Jika tidak mampu meningkatkan produksi nasional untuk pengganti barang impor maka di tengah maraknya era perdagangan elektronik atau e-commerce seperti saat ini pun, Indonesia tetap hanya menjadi target pasar produk mancanegara.
Pengamat ekonomi Indef, Bhima Yudhistira, mengatakan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, pemerintah mesti punya tekad kuat mendukung industri substitusi impor.
Apalagi, dalam tren perekonomian yang mulai mengarah ke era digital ini, ironisnya, Indonesia tetap hanya menjadi negara target pasar. Sebab, lanjut dia, negara hanya fokus pada pembangunan sistem e-commerce, sedangkan produk yang ada di dalam ekonomi digital itu barang-barang impor semua.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya