Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik AS | Desakan Bagi Pemakzulan Presiden Semakin Kuat

Dua Menteri Amerika Mundur

Foto : AFP/Kena Betancur

Desak Pengunduran Diri - Warga melakukan aksi unjuk rasa di luar Barclays Center di Brooklyn, New York, AS, pada Kamis (7/1) untuk mendesak mundurnya Presiden Donald Trump selang sehari setelah pendukung Trump membuat kerusuhan di gedung Capitol. Pengunjuk rasa meminta agar Trump dilengserkan melalui amandemen ke-25.

A   A   A   Pengaturan Font

Pernyataan Trump itu dilontarkan setelah dua petinggi Demokrat di Kongres mendesak agar Presiden AS itu segera dilengserkan. Dua petinggi itu adalah ketua DPR Nancy Pelosi dan pemimpin Senat Demokrat, Chuck Schumer, yang mendesak agar Wakil Presiden Mike Pence memberlakukan amandemen ke-25 yang memungkinkan mayoritas kabinet mencopot seorang presiden yang dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya.

"(Trump adalah) orang yang sangat berbahaya yang tidak boleh terus menjabat. Ini keadaan darurat yang paling besar," kata Pelosi. "Jika amandemen itu tidak diminta, Kongres siap mengajukan pemakzulan," imbuh ketua DPR AS itu.

Terkait penyerbuan ke gedung Capitol, tajuk harian Wall Street Journal menulis agar Trump bertanggung jawab dan mundur. "(Mundurnya Trump) ini merupakan yang terbaik bagi siapapun, termasuk bagi dirinya, jika ia lengser diam-diam," tulisan Wall Street Journal.

Sementara itu presiden terpilih Biden tak mau mengeluarkan pernyataan agar Trump segera mundur, namun ia menudingnya telah menyerang habis-habisan terhadap institusi demokrasi AS yang berujung dengan tindak kekerasan.

"Kemarin adalah salah satu hari terkelam dalam sejarah bangsa kita. Mereka (perusuh) bukanlah demonstran, namun perusuh pemberontak, dan teroris domestik," tegas Biden.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top