Hari Ini India akan Menjadi Negara Pertama yang Mendarat di Kutub Selatan Bulan
Kutub selatan bulan diyakini menyimpan rahasia penting tentang sateli alami bumi ini, termasuk potensi keberadaan air beku yang dapat membantu mendukung kehidupan manusia
Foto: IstimewaNEW DELHI - Hari ini, Rabu (23/8) pesawat ruang angkasa tak berawak Chandrayaan-3, misi terbaru India ke bulan, akan melaksanakan tahap akhir utama untuk melakukan pendaratan di permukaan bulan, 40 hari setelah peluncurannya dari bagian selatan negara tersebut.
Menurut The Indian Space Research Organisation (ISRO) yang akan menyiarkan langsung pendaratan di kutub selatan bulan tersebut, Chandrayaan-3 dijadwalkan akan menyentuhkan kaki pendaratnya pada pukul 18.04 waktu lokal India atau pukul 19.34 WIB.
Dilansir oleh Tech Crunch, pada Selasa, ISRO mengonfirmasi bahwa misi tersebut sesuai jadwal dan mengatakan bahwa sistem sedang menjalani pemeriksaan rutin, dan kelancaran terus berlanjut.
Diluncurkan pada Juli melalui Launch Vehicle Mark-3 ISRO dari Satish Dhawan Space Center di pulau Sriharikota India Selatan, Chandrayaan-3 adalah misi bulan ketiga India. Ini bertujuan untuk mendarat di kutub selatan bulan, jauh dari sisi yang menghadap Bumi.
Jika Chandrayaan-3 berhasil, India akan menjadi negara pertama yang mendarat di kutub selatan bulan. Keberhasilan misi tersebut juga akan menjadikan negara tersebut sebagai negara keempat yang mencapai pendaratan lunak di bulan, setelah Amerika Serikat, bekas Uni Soviet, dan Tiongkok.
Kutub selatan bulan diyakini menyimpan rahasia penting tentang bulan, termasuk potensi keberadaan air beku yang dapat membantu mendukung kehidupan manusia di satelit alami Bumi itu dan berpotensi digunakan sebagai bahan bakar untuk misi masa depan ke lokasi yang jauh.
Misi Chandrayaan-3 adalah kelanjutan dari pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2, yang jatuh sebelum mendarat di bulan pada 2019. Badan antariksa India juga telah melakukan sejumlah perbaikan pada pendarat Chandrayaan-3 untuk menangani dispersi tambahan, termasuk sensor yang diperbarui dan peningkatan perangkat lunak serta sistem propulsi terintegrasi untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan saat ini.
Selain pendarat, pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 dilengkapi modul propulsi dan penjelajah. Yang terakhir ini identik dengan Chandrayaan-2.
Pesawat ruang angkasa ini dilengkapi sensor seperti seismometer, probe termal, sinar-X, dan spektrometer laser. Itu juga membawa retroflektor dari NASA (National Aeronautics and Space Administration).
Awal pekan ini, ISRO membagikan gambar sisi jauh bulan yang diambil oleh pendarat Chandrayaan-3 bernama Vikram. Pengorbit Chandrayaan-2, yang mengorbit bulan dan akan membantu menghubungkan penjelajah Chandrayaan-3 dengan stasiun ruang angkasa Bumi, juga baru-baru ini berkomunikasi dengan pendarat pesawat ruang angkasa baru.
Awal bulan ini, Rusia berusaha mengalahkan India dengan meluncurkan pesawat luar angkasa Luna-25. Namun pada Sabtu, Luna-25 menabrak permukaan bulan setelah kehilangan kendali.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 3 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
Berita Terkini
- Dorong Percepatan Adopsi ERP dan AI untuk Bisnis, Elemes Group Gandeng Hidden Brains
- Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 55 Bulan Beruntun
- Dunia Masih Belum Pulih setelah Lima Tahun Pandemi Covid-19
- Presiden Tiongkok Serukan agar Seluruh Jajaran Partai Berkuasa untuk Lebih Besar dalam Upaya Menanamkan Displin
- Midea Pro Shop Kini Hadir di Pantai Indah Kapuk