Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasus Perundungan I Polri Usut Kasus Bunuh Diri Peserta PPDS FK Undip

DPR Nilai Pendidikan Kedokteran Perlu Reformasi

Foto : antara

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto.

A   A   A   Pengaturan Font

Dia mendorong agar polisi dam kementerian terkait terbuka terhadap penyelidikan meninggalnya dokter tersebut. Apalagi Kemenkes mengakui adanya dugaan perundungan dan kelebihan jam kerja.

Sementara itu, Rektor Undip, Suharnomo, menyatakan tidak ada indikasi perundungan dalam kasus kematian mahasiswa kodekteran. Menurutnya, yang bersangkutan memiliki problem kesehatan yang mengganggu proses pembelajaran. "Dengan menjunjung tinggi nilai konfidensialitas dan privasi almarhumah, kami tidak dapat menyampaikan detail masalah kesehatan yang dialami selama proses pendidikan," ucapnya.

Dia memastikan, pihaknya terbuka dengan fakta-fakta valid di luar hasil investigasi pihak internal. Hal tersebut untuk menindaklanjuti tujuan penerapan zero bullying di Fakultas Kedokteran Undip. "Kami telah memantau secara aktif perkembanhan kondisi yang bersangkutan selama proses pendidikan," terangnya.

Terkait kasus tersebut, Kementerian Kesehatan menggandeng Polri untuk mengusutnya. "Kita kali ini sedang mengirim audit karena ini sudah ada kematian, juga kita juga bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang bunuh diri ini," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kamis.

Menkes mengungkapkan beberapa bukti dugaan bunuh diri peserta PPDS tersebut juga telah ditemukan. "Kita sudah menemukan, ada bukti catatan hariannya. Jadi, kita bisa melihat perkembangan moral kejiwaannya dia seperti apa, juga cukup detil ditulis di buku hariannya. Jadi, kita nanti akan confirm apakah hal ini benar-benar terjadi." ruf/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top