DPR Bentuk Pansus Selidiki "Mark Up" Impor Beras
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi impor beras Indonesia pasa Maret 2024 mencapai 567,22 ribu ton dengan nilai 371,6 juta dollar AS. "Artinya, realisasi harga impor beras pada Maret 2024 mencapai 655 dollar AS per ton," ucapnya.
Realisasi harga impor beras ini jauh lebih tinggi dari harga penawaran beras dari perusahaan Vietnam, Tan Long Group, yang hanya menawarkan 538 dollar AS per ton, atau lebih murah 117 dollar AS per ton dari realisasi harga beli Bulog.
Total impor beras pada 2023 mencapai 3,06 juta ton, dan Januari-April 2024 sudah mencapai 1,77 juta ton. Total 4,83 juta ton. "Kalau modus mark up sebesar 117 dollar AS per ton ini terjadi sejak 2023, maka kerugian negara mencapai 565 juta dollar AS, atau sekitar 8,5 triliun rupiah," papar Anthony.
Dia menjelaskan dugaan mark up konspirasi tender impor beras dapat dikonfrontasi dengan harga beras internasional yang sangat transparan. Harga beras Vietnam di pasar internasional turun terus sejak akhir tahun lalu.
Harga beras Vietnam dengan kualitas 5 persen broken per Maret 2024 hanya 585 dollar AS per ton, sedangkan untuk kualitas beras 25 persen broken, harganya 557 dollar AS per ton.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya