Kamis, 12 Des 2024, 15:47 WIB

Dongkrak Angka Kelahiran, Tokyo akan Menggratiskan Tempat Penitipan Anak

Seorang ibu menggendong anak-anaknya saat menyeberang jalan di Tokyo pada 4 Oktober 2024.

Foto: AFP/Yuichi Yamazaki

TOKYO - Tokyo berencana menggratiskan tempat penitipan anak untuk semua anak prasekolah mulai September, gubernur kota mengumumkan. Kebijakan tersebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan angka kelahiran rendah di Jepang.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi beban keuangan pada keluarga dengan memperluas kebijakan penitipan anak gratis untuk anak kedua dan anak berikutnya hingga anak pertama juga.

Banyak negara maju berjuang dengan angka kelahiran rendah, masalah ini sangat akut di Jepang di mana populasinya telah menurun selama bertahun-tahun.

"Jepang tengah menghadapi krisis penurunan jumlah anak-anak, yang tidak akan hilang begitu saja," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike saat mengumumkan rencana tersebut minggu ini.

"Tidak ada waktu tersisa" untuk mengatasi masalah tersebut, tambahnya, menggemakan peringatan dari perdana menteri dan pejabat lainnya tentang krisis demografi yang mengancam.

Media Jepang mengatakan kebijakan di Tokyo, salah satu kota terbesar di dunia dengan populasi 14 juta jiwa, merupakan inisiatif pertama semacam itu di tingkat regional di Jepang .

Penitipan anak umum di Jepang saat ini tersedia bagi orang tua yang bekerja, tetapi pemerintah nasional berencana memperluas akses ke semua rumah tangga.

Koike juga mengatakan awal bulan ini, ingin memperkenalkan opsi kerja empat hari seminggu untuk staf pemerintah di Tokyo sebagai bagian dari dorongan nasional untuk mendorong peran orang tua.

Jepang memiliki populasi tertua kedua di dunia setelah Monako dan peraturan imigrasi negara yang relatif ketat berarti negara ini menghadapi kekurangan tenaga kerja yang terus meningkat.

Koike, mantan menteri dan pembawa acara televisi yang telah memerintah Tokyo sejak 2016, memenangkan masa jabatan ketiga pada bulan Juli dengan janji meningkatkan tunjangan kesejahteraan social. Ia juga mengakui tantangan yang dihadapi warga, seperti inflasi.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: