
Dokter: Anak dengan Penyakit Ginjal Akut Memiliki Peluang Sembuh
Ilustrasi - Gagal ginjal akut.
Foto: ANTARAJAKARTA – Dokter spesialis anak, pakar ginjal dan saluran kemih RSCM Dr. dr. Eka Laksmi HIdayati, Sp. A, Subs. Nefrologi (K) mengatakan bahwa anak dengan penyakit ginjal akut memiliki kemungkinan untuk sembuh.
“Bila yang dimaksud adalah gagal ginjal akut maka kemungkinan untuk sembuh total adalah bisa, karena tadi penyebabnya adalah diare, mengeluarkan cairan yang banyak,” ujarnya dokter Eka dalam webinar yang digelar di Jakarta, Jumat (14/3).
Dengan menyembuhkan penyakit dasar, wanita yang juga Kepala Divisi Nefrologi Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FK UI RSCM ini mengatakan, potensi kerusakan ginjal yang lebih buruk dapat dicegah dan dapat menyembuhkan gejala sisa yang ada di ginjal.
Selain itu, radang ginjal menurutnya merupakan kondisi yang juga dapat diperbaiki melalui terapi yang tepat sehingga tidak sampai terjadi gagal ginjal.
Sementara untuk penyakit ginjal kronis (PGK), bila pasien anak sudah mengalami gagal ginjal yang terjadi secara akumulatif atau terjadi dalam kurun waktu yang lama, maka dapat diperlambat peningkatan stadium. Terapi pengganti ginjal atau transplantasi ginjal menjadi upaya agar fungsi ginjal dapat berjalan dengan normal sehingga anak-anak dapat beraktivitas seperti biasa.
“Meskipun tidak seperti yang sehat, pasti ada tetap berobat minum obat terus menerus,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mencegah penyakit ginjal akut, bila anak mengalami diare, muntah maka orang tua diminta segera mencari pertolongan medis untuk anak, sehingga anak tidak kekurangan cairan dan mendapatkan pertolongan yang tepat.
Hal lain yang juga patut diwaspadai orang tua adalah, bila dirasa anak mengalami gangguan pada urin yakni warna urin berwarna merah atau kecoklatan dan berbusa ini menjadi tanda yang patut diwaspadai dan sebaiknya melakukan pemeriksaan ginjal.
Dirinya juga menyerukan agar kebutuhan cairan anak senantiasa diperhatikan dengan memberikan jumlah yang cukup untuk menjaga kesehatan ginjal.
Sementara bagi anak-anak yang menderita penyakit ginjal diharapkan untuk terus mengonsumsi obat yang telah diberikan dokter, meskipun harus diminum secara terus menerus, hal ini menurutnya sebagai langkah dalam melindungi pasien dari kondisi gagal ginjal.
“Obat itu juga menjaga fungsi ginjal untuk tetap di stadium awal atau bahkan turunkan stadium, obat bukan merusak (ginjal),” tutupnya.
Berita Trending
- 1 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 2 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 3 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 4 Kemdiktisaintek Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi Indonesia-Australia
- 5 Brigade Beruang Amankan Pembalak Liar di Suaka Margasatwa Kerumutan
Berita Terkini
-
Tak Perlu Panik! Pemerintah Perkuat Stabilisasi Pangan Ramadhan
-
Stop Insiden Serupa! Menhub Ingatkan Pentingnya Kewaspadaan Risiko di Kereta
-
Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
-
PSU Pilkada di 24 Daerah Habiskan Rp719 Miliar, Pakar: Cerminan Buruknya Tata Kelola Pemilu di Indonesia
-
Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika