Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

DNA yang Terlewatkan Jadi Jawaban Mengapa Kita Menjadi Manusia

Foto : ORLANDO ESTRADA / AFP

EVOLUSI MANUSIA I Seekor Simpanse Max membuka hadiah yang dibawa oleh pengunjung sebagai bagian dari tradisi Natal di Kebun Binatang La Aurora, di Guatemala City, beberapa waktu lalu. Sekitar lima hingga enam juta tahun yang lalu, jalur evolusi manusia terpisah, mengarah ke simpanse hari ini dan homo sapiens, umat manusia di abad ke-21.

A   A   A   Pengaturan Font

Tunjukkan Perbedaan

Menurutnya, temuan terbaru ini menunjukkan perbedaan tampaknya terletak di luar gen pengkode protein dalam apa yang telah diberi label sebagai "DNA sampah", yang dianggap tidak memiliki fungsi dan yang merupakan mayoritas DNA manusia.

"Ini menunjukkan dasar evolusi otak manusia adalah mekanisme genetik yang mungkin jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan sebelumnya. Diperkirakan jawabannya ada pada dua persen DNA genetik itu. Hasil kami menunjukkan apa yang penting bagi perkembangan otak malah mungkin tersembunyi di 98 persen yang diabaikan, yang tampaknya penting. Ini adalah temuan yang mengejutkan," ujar dia.

Teknik sel induk yang digunakan oleh para peneliti di Lund sangat revolusioner dan memungkinkan jenis penelitian ini. Teknik ini diakui oleh Hadiah Nobel 2012 dalam Fisiologi atau Kedokteran. Adalah peneliti Jepang, Shinya Yamanaka, yang menemukan bahwa sel-sel khusus dapat diprogram ulang dan dikembangkan menjadi semua jenis jaringan tubuh. Dalam kasus peneliti Lund, ke dalam sel-sel otak. Tanpa teknik ini, tidak mungkin mempelajari perbedaan antara manusia dan simpanse menggunakan metode yang dapat dipertahankan secara etis.

Alasan para peneliti ingin menyelidiki perbedaan antara manusia dan simpanse? "Saya percaya otak adalah kunci untuk memahami apa yang membuat manusia menjadi manusia. Bagaimana manusia dapat menggunakan otaknya sedemikian rupa sehingga mereka dapat membangun masyarakat, mendidik anak-anak mereka, dan mengembangkan teknologi canggih? Ini sangat menarik," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top