
DLH Rejang Lebong Optimalkan Ketersediaan Armada Pengangkut Sampah
Foto: AntaraRejang Lebong, Bengkulu - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengoptimalkan penggunaan 18 armada pengangkut sampah yang dimiliki pemerintah daerah itu, untuk menangani persoalan sampah di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Rejang Lebong Sudirman di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan sampah buangan masyarakat yang berasal dari perumahan dan pasar di wilayah itu setiap hari mencapai 100 kubik.
Ia mengatakan saat memasuki bulan puasa Ramadhan serta Idul Fitri biasanya jumlah sampah lebih banyak lagi.
"Untuk pengadaan armada pengangkut sampah yang baru tahun ini tidak ada. Kita saat ini tengah mengoptimalkan armada yang ada, guna mengangkut sampah yang dibuang dari pasar maupun perumahan penduduk," kata dia.
Dia menjelaskan armada pengangkut sampah 18 unit itu, terdiri atas dump truck atau truk jungkit 11 unit, pikap empat unit, truk tiga unit. Peralatan lainnya, berupa alat berat tiga unit dan gerobak motor roda tiga berjumlah sembilan unit.
Jumlah armada pengangkut sampah dimiliki DLH Rejang Lebong, kata dia, masih kurang jika dilihat dengan volume sampah yang diangkut setiap hari serta luas wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Pihaknya sudah dua tahun terakhir tidak mengajukan pengadaan armada baru karena anggaran daerah setempat yang terbatas, untuk pilkada serentak tahun 2024 dan pembiayaan program lainnya yang sudah mendesak.
Hingga saat ini, katanya, sampah di sembilan di antara 15 kecamatan di Rejang Lebong itu yang bisa dilayani armada pengangut sampah, sedangkan enam kecamatan lainnya belum bisa dijangkau, yakni Sindang Beliti Ilir (SBI), Sindang Beliti Ulu (SBU), Kota Padang, Sindang Dataran, Bermani Ulu, dan Bermani Ulu Raya.
Untuk membantu pengumpulan sampah yang dibuang masyarakat di sejumlah kecamatan yang belum memiliki layanan pengangkutan sampah, pihaknya telah bekerja sama dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM). Mereka mengumpulkan sampah di tempat penampungan sementara (TPS) di Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara.
Setelah semua sampah terkumpul di TPS Desa Tasikmalaya, selanjutnya diangkut petugas DLH Rejang Lebong ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jambu Keling, Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Berita Trending
- 1 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 2 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan
- 3 Akses Pasar Global Makin Mudah, BEI Luncurkan Kontrak Berjangka Indeks Asing
- 4 Bangun Infrastruktur yang Mendorong Transformasi Ekonomi
- 5 Guterres: Pengaturan Keamanan Global "Berantakan"