
Banyak SPBU Curang, Pemkot Tera Ulang
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Metrologi Legal, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang melaksanakan uji tera dengan sasaran SPBU.
Foto: ANTARA/HO-Pemkot TangerangTANGERANG – Pertamina tak mampu mengendalikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), sehingga banyak yang bertindak curang. Kecurangan yang sudah berpuluh-puluh tahun tak juga mampu dibuat jera. Mesti ada sistem untuk langsung mengetahui SPBU curang.
Melihat banyaknya SPBU yang berlaku curang, Pemerintah Kota Tangerang, melakukan pengawasan tera terpadu. Pemkot menyasar sejumlah SPBU untuk dtera ulang. Tujuannya, mengantisipasi adanya kecurangan karena sangat merugikan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan agar tidak ada kecurangan yang merugikan masyarakat terutama saat kenaikan permintaan selama puasa,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Metrologi Legal, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, Nur Hidayati, Rabu (26/2).
Nur berharap dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat mendapat hak keamanan dan kenyamanan selama bertransaksi.“Hal ini merupakan bentuk pengawasan agar semua aktivitas transaksi nantinya berjalan sesuai dengan standar,” ujar Hidayati.
Tidak hanya itu, Pemkot Tangerang juga akan melakukan pengawasan tera terpadu dengan menyasar sejumlah pasar tradisional dan pasar modern. Adapun sasaran pengawasan tera adalah alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) yang digunakan untuk transaksi perdagangan.
Tak hanya itu, Pemkot juga berharap pengawasan tera menjelang puasa dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga daya beli tetap terjaga.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten bersama Perumda Pasar menjelang puasa melakukan operasi pasar pengecekan harga pangan di Pasar Anyar, dan menemukan kenaikan harga komiditi seperti telur. Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, menyatakan atas kondisi tersebut akan mengupayakan stabilisasi harga pangan melalui berbagai program.
- Baca Juga: Jumlah Pengunjung Museum Wayang Naik Dua Kali Lipat
- Baca Juga: Kualitas Udara DKI Jakarta Tidak Sehat
Direktur Perumda Pasar, Titien Mulyati, mengungkapkan kenaikan komoditi Kota Tangerang telur yang sebelumnya 28.000 kini berada di angka hingga 30.000. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 2 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan
- 3 Akses Pasar Global Makin Mudah, BEI Luncurkan Kontrak Berjangka Indeks Asing
- 4 Bangun Infrastruktur yang Mendorong Transformasi Ekonomi
- 5 Guterres: Pengaturan Keamanan Global "Berantakan"