DKP Gunungkidul: Angka Konsumsi Ikan Capai 31,43 Kg/Kapita/Tahun
Hasil tangkapan ikan nelayan di Pantai Ngandong, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Foto: ANTARA/Dokumentasi pribadiGUNUNGKIDUL - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat angka konsumsi ikan di wilayahnya meningkat dari 27,69 kg per kapita per tahun pada 2022 menjadi 31,43 kg per kapita per tahun pada 2023.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, DIY, Minggu, mengatakan dari tahun ke tahun angka konsumsi ikan (AKI) mengalami kenaikan.
Pada 2021, AKI Gunungkidul masih di angka 27,69 kg per kapita per tahun, pada 2022 naik menjadi 29,83 kg per kapita per tahun.
"Pada 2023, AKI telah menjadi 31,43 kg per kapita per tahun, naik dari tahun sebelumnya sebesar 1,6 kg per kapita per tahun," kata Wahid.
Ia mengatakan angka konsumsi ikan nasional sebesar 56,48 kg per kapita per tahun, sehingga AKIGunungkidulmasih separuh lebih dari AKI nasional, sehingga masih perlu lebih ditingkatkan.
Perhitungan angka konsumsi ikan menggunakan formula akumulasi dari konsumsi ikan rumah tangga yang dihitung berdasarkan hasil Survei Ekonomi Nasional (Susenas) oleh BPS ditambah dengan konsumsi ikan di luar rumah tangga dan konsumsi ikan tidak tercatat, yang berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan BPS yang melakukan sensus bahan pokok mengambil koefisien 10 persen.
Lebih lanjut, Wahid mengatakan kenaikan angka konsumsi ikan ini didukung dengan jumlah produksi perikanan di Gunungkidul yang terus meningkat tiap tahunnya hingga mencapai 4.410 ton di 2023, sementara saat ini pada paruh pertama 2024 telah mencapai 1. 903 ton dari target 4.106 ton.
"Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan,DKP Gunungkidul telah mengadakan berbagai kegiatan di antaranya kampanye gemar makan ikan," katanya.
Adapun sasaran kampanye gemar makan dilaksanakan di 26 titik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), kelompok bermain (KB), taman kanak-kanan (TK) yang tersebar di Kapanewon Ponjong, Wonosari dan Tepus baik melalui jalur perencanaan pagu indikatif wilayah kapanewon atau pokok-pokok pikiran anggota DPRD.
"Di samping itu, dari sektor hulu dilaksanakan kegiatan restoking perairan umum darat baik berupa telaga maupun aliran sungai. Juga pelatihan budi daya perikanan bagi kelompok-kelompok pembudi daya ikan (pokdakan)," katanya.
- Baca Juga: Peta Jalan Program 3 Juta Rumah Disiapkan
- Baca Juga: Dipengaruhi Hasil Pilpres AS, Rabu 6 November 2024
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Petembak Bekasi Lolos Seleksi Olimpiade Remaja 2026
- 5 Kemendes Petakan Potensi Desa untuk Pasok Pangan Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
- BSSN targetkan selesaikan rancangan SKKNI bidang tanggap insiden siber
- Spanyol Umumkan Rencana Bantuan $11 Miliar untuk Pemulihan Wilayah yang Rusak Akibat Banjir
- Respons Dinamika Keuangan Global dan Nasional, Struktur Organisasi Kemenkeu Dirombak
- Penyidik KPK Temukan Modus Tambal Sulam pada Kasus Korupsi LPEI
- Jabar Dorong Teknologi Blockchain Diterapkan Seluruh Pemda