![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
DKI Fokus ke Pengerukan Sungai
Petugas PPSU membersihkan sampah yang terbawa aliran sungai di Jakarta, Rabu (22/9/2021).
Foto: ANTARA/Aprillio AkbarJAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengintensifkan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di aliran sungai dan waduk secara serentak di lima wilayah DKI, menggunakan alat berat guna mengantisipasi dampak musim hujan.
"Kami menargetkan kegiatan ini selesai hingga Desember 2021," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, di Jakarta, Kamis (30/9).
Yusmada menjelaskan, kegiatan pengerukan pada program gerebek lumpur telah dilakukan sejak 24 Maret 2021, untuk wilayah Jakarta Timur, dan dilanjutkan di empat wilayah kota lainnya secara bertahap mulai September 2021 hingga Desember 2021.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan gerebek lumpur ini berkolaborasi dengan wali kota, lintas dinas, kelurahan, dan kecamatan, di tiap wilayah dengan mengerahkan lebih banyak alat berat untuk percepatan pengerukan sedimen lumpur dan sampah.
"Mulai hari ini akan disebar 408 personil secara bertahap di lima wilayah kota dengan mengerahkan 46 alat berat jenis excavator amphibi dan 123 truk," katanya.
Yusmada menambahkan, pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi volume air pada saat musim hujan di kali serta melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat akibat sampah.
"Peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan lingkungan, juga sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya genangan air saat musim hujan," imbuhnya.
Lokasi pengerukan ini untuk wilayah Jakarta Pusat difokuskan di Kali Krukut-Segmen Jalan Bendungan Hilir-Menara Batavia. Untuk wilayah Jakarta Selatan diintensifkan di Kali Krukut-Segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Gatot Subroto.
Adapun di wilayah Jakarta Utara, di Kali Sunter Segmen depan Pompa Rawa Badak dan Segmen depan Mall Artha Gading. Kemudian di Jakarta Barat dilakukan di Kali Mookervart Segmen Semanan-Rawa Buaya. Wilayah Jakarta Timur di Waduk Munjul dan dumping site di daerah TPU Bambu Apus.
Berjalan Dua Hari
Sementara itu, Pemkot Jakarta Selatan melakukan gerebek lumpur di Kali Krukut Segmen Jalan Gatot Subroto hingga Jenderal Sudirman sepanjang 1.200 meter.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin itu akan berlangsung selama dua hari pada Kamis hingga Jumat.
Munjirin mengatakan kegiatan itu dilakukan guna memperdalam sungai sehingga daya tampung air bertambah. "Aliran air jadi lancar, karena kita tahu Kali Krukut kan berada di atas wilayah Kemang. Tahun kemarin banjir kan, nah kegiatan ini akan mengurangi masalah banjir yang ada di Kemang dan di sini," kata Munjirin, Kamis.
Gerebek lumpur ini dilakukan berkolaborasi melibatkan SKPD/UKPD terkait dengan menurunkan ratusan personel dan mengerahkan alat berat untuk mempercepat pengerukan sedimen lumpur dan sampah.
Pengerjaan gerebek lumpur itu terbagi dalam tiga segmen. Segmen pertama, berfokus di Jembatan Gatot Subroto sampai dengan Jalan Karet Sawah 2.
Kemudian, segmen kedua di Jalan Karet Sawah 2 hingga Jalan Karet Sawah. Sementara, segmen ketiga mulai dari Pintu Masuk Gedung AIA hingga Jalan Jenderal Sudirman. Pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini juga sebagai upaya mengurangi volume air pada saat musim penghujan di kali, serta melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat sampah.
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Klasemen Liga 1: Dewa United Geser Persija di Posisi Kedua
Berita Terkini
-
Tampil di Super Bowl, Kendrick Lamar Bawa Pesan untuk Donald Trump
-
Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Stabil di 5 Persen di Tengah Perlambatan Global
-
Menko AHY Pantau Kegiatan Cek Kesehatan Gratis di Depok
-
Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Hadiri Super Bowl
-
Tim Kuasa Hukum Hasto Minta KPK Hadirkan Bukti baru