Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 14 Agu 2017, 01:00 WIB

Djarot Beri Penghargaan Kepada Sekolah Peraih Nilai Tertinggi UNBK

Foto:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memberikan piagam penghargaan pada sekolah berprestasi dalam perolehan tertinggi nilai ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Penghargaan diberikan masing-masing untuk sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.

"Saya ucapkan selamat pada para peraih prestasi UNBK terbaik 2017. Prestasi ini harus terus ditingkatkan agar lebih baik lagi ke depannya," kata Djarot, saat silaturahmi dengan 1.600 kepala sekolah, di Budha Tzu Chi Center, Penjaringan, Sabtu (12/8).

Djarot berpesan kepada guru untuk bisa menjadi panutan bagi siswa siswi di sekolah. Karena itu sejatinya guru harus memiliki karakter yang dapat ditiru anak-anak didiknya. "Masa depan anak-anak ada di bapak ibu guru," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto mengatakan kegiatan silaturahmi antara Gubernur DKI dengan para guru dan kepala sekolah sangat berarti. Sehingga bisa diketahui evaluasi kinerja mereka saat ini "Kami ingin mendapatkan pengarahan dan pencerahan. Kami selalu ingin terus berbenah diri," tandasnya.

Hadir pula Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pembangunan Karakter, Arie Budiman.

Peserta UNBK

Seperti diketahui, sebanyak 57.659 siswa SMA dan Madrasah Aliyah (MA) di DKI Jakarta akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan, pelaksanaan UNBK di 470 SMA dan 92 MA negeri dan swasta digelar dalam tiga sesi. Sebab, rasio perangkat

"Rasio perangkat komputernya masih satu berbanding tiga. Teknisnya, pelaksanaan ujian mata pelajaran dibagi tiga sesi dalam satu hari," kata Bowo.

Bowo menjelaskan, UNBK akan menguji mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, ketiga Bahasa Inggris, dan terakhir mata pelajaran pilihan siswa sesuai dengan jurusan masing-masing.

Selain itu, beberapa sekolah di Jakarta menganggap Ujian Nasional Berbasis Komputer lebih efisien dan ekonomis dibandingkan dengan ujian secara tertulis, karena tidak lagi dibutuhkan biaya distribusi dan produksi kertas.

"Lebih hemat, karena tidak perlu menggunakan kertas. Bayangkan berapa banyak pohon yang harus ditebang untuk membuat kertas ujian," kata Panitia UNBK SMAN 4 Jakarta, Tetty Helena.

Selain itu, penyelenggaraan UNBK juga lebih praktis dan tidak menyita waktu seperti penyelenggaraan ujian tertulis lainnya. emh/P-5

Redaktur: M Husen Hamidy

Penulis: M Husen Hamidy

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.