Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Diterpa Skandal Uji Keselamatan, Daihatsu Melanjutkan Pengiriman Mobil ke Indonesia

Foto : Istimewa

Kantor pusat Daihatsu di Ikeda, Prefektur Osaka

A   A   A   Pengaturan Font

OSAKA - Daihatsu pada Jumat (22/12), mengatakan bahwa pihaknya telah melanjutkan pengiriman kendaraan di Indonesia, dua hari setelah produsen mobil Jepang tersebut menghentikan semua pengiriman domestik dan global karena sebagian besar model tidak menjalani uji keselamatan dengan benar.

"Pihak berwenang Indonesia mengonfirmasi keamanan mobil Daihatsu, serta mobil yang diproduksi oleh unit lokalnya dengan merek Toyota, dan memberi lampu hijau untuk dimulainya kembali pengiriman," kata Daihatsu, dikutip dari The Japan Times.

Kasus ini bermula dari terungkapnya manipulasi hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin pada pertengahan tahun ini.

Tim independen membuka hasil investigasi skandal manipulasi uji keselamatan pada Daihatsu yang mengakui melakukan kecurangan pada bagian pintu untuk uji keselamatan tabrak samping pada 88 ribu unit, yang sebagian besar dijual memakai merek Toyota.

Tim independen mengatakan, berdasarkan investigasi ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian. Jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal ini sekarang mencapai 64, termasuk 22 model yang dijual Toyota.

Indonesia menjadi negara pertama yang membersihkan Daihatsu dari skandal uji keselamatan. Unit mobil Toyota juga menjual produknya di pasar luar negeri lainnya, termasuk Malaysia, Thailand, dan Uruguay.

Daihatsu mengatakan, akan melanjutkan pembicaraan dengan regulator di negara-negara Asia lainnya untuk melanjutkan pengiriman.

Di pasar dalam negerinya, produsen mobil yang berbasis di Osaka ini diperkirakan akan menghentikan produksi di semua pabrik dalam negeri pada hari Selasa. "Penghentian produksi diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Januari," tulis harian bisnis Nikkei pada hari Jumat, tanpa menyebutkan sumbernya.

Menyusul laporan Nikkei, juru bicara Daihatsu mengatakan, pihaknya masih melakukan diskusi internal mengenai masalah tersebut.

Panel pihak ketiga yang dibentuk oleh Daihatsu mengatakan pada hari Rabu bahwa jumlah kendaraan yang terkena dampak pengujian yang tidak tepat, yang awalnya muncul pada musim semi, telah bertambah menjadi 64 model, termasuk 11 model yang dijual di Jepang.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top