Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Disparbud Gorontalo Utara Perluas Promosi Pariwisata ke ASEAN

Foto : ANTARA/Susanti Sako

Atraksi Paralayang di Bukit Dunu Ceria mulai dipersiapkan pihak Dinas Pariwisata Gorontalo Utara sebagai daya pikat bagi kunjungan wisata di daerah.

A   A   A   Pengaturan Font

Disparbud Gorontalo Utara perluas akses promosi pariwisata ke ASEAN

GORONTALO - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo terus memperluas akses promosi pariwisata daerah ini ke tingkat dunia.

"Kita adalah salah satu daerah singgahRally Yachtdi wilayah utara Indonesia untuk jalur Asia Tenggara. Pelabuhan Nusantara Kwandang, sejak tahun 2016 resmi menjadi titik singgah kapal kapal pesiaryachtdari berbagai belahan dunia. Ini menjadi akses pariwisata penting bagi daerah ini untuk lebih maju. Maka promosi memanfaatkan beragam platform terus dilakukan," kata Bidang Promosi Disparbud Gorontalo Utara Yasin Ali, di Gorontalo, Minggu.

Saat ini, Disparbud, kata dia, membuka akses dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Apalagi promotorRally Yachtdi Malaysia, telah berkoordinasi terkait kesiapan daerah menyambut parayachteryang akan singgah di Pelabuhan Nusantara Kwandang pada September 2023 ini.

"Tentu kesiapan ini kami koordinasikan dengan unsur terkait di daerah khususnya pihak otoritas Pelabuhan Nusantara Kwandang, TNI Angkatan Laut dan lainnya. Kami pun mematangkan kegiatan promosi dalam upaya menangkap peluang ekonomi dampak dari kedatangan parayachters," katanya lagi.

Kedatangan para wisatawan mancanegara ini, kata Yasin, merupakan peluang emas di sektor pariwisata. Selain mulai melakukan promosi melalui perangkat digital yang tersedia. Pihaknya pun membangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, dalam melakukan persiapan menyambut kedatangan kapal-kapalyacht.

"Kita tidak perlu lagi menggelar kegiatan bersifat seremonial dalam menyambut mereka. Namun yang perlu dilakukan adalah mulai melakukan promosi terkait kesiapan daerah, agar pihak promotor atau operatorrally yachtdapat mempromosikan kesiapan daerah, baik destinasi wisata dan atraksi yang disiapkan, objek wisata yang ada di darat dan laut," katanya lagi.

"Juga sarana prasarana, termasuk mulai menata fasilitas penginapan, tempat belanja terbaik yang nyaman, bahkan tempat nongkrong minum kopi, menikmati makanan tradisional, juga hal hal menarik lainnya. Sehingga mereka tidak sekadar singgah untuk keperluan bahan bakar dan air minum, namun bisa lama tinggal minimal dua tiga hari untuk berwisata dan berbelanja," kata Yasin pula.

Daerah ini, ujarnya, harus lebih membuka diri dalam kegiatan promosi pariwisata sebab kita memiliki sumber daya alam juga sumber daya manusia. Wisatawan yang datang ke Thailand, maupun Malaysia, yang biasanya hanya singgah di Manado, Sulawesi Utara, harus mulai melirik Gorontalo Utara dengan sejuta kekayaan alam yang indah.

"Kami berharap, melalui promosi digital yang dilakukan, termasuk menghubungi pihaksail operator Rally Yacht, berdampak pada perluasan promosi pariwisata untuk daerah ini. Kamimelakukan evaluasi terhadap usaha usaha yang telah dilakukan dalam rangka promosi pariwisata, apakah telah efisien dan memberi dampak. Ini penting untuk lebih mengenalkan daerah ke dunia," katanya lagi.

Promosi berkelanjutan pun sangat penting, sehingga seluruh wisatawan mancanegara minimal para pesertaRally Yacht, seluruhnya singgah ke daerah ini. Apalagi rute resmi yang akan mereka singgahi termasuk Gorontalo Utara, sebelum nanti ke Bitung, Sulawesi Utara.

"Saya pun berharap, media media besar nasional dapat melirik Gorontalo Utara lebih fokus dalam pemberitaan pariwisata. Sebagai salah satu daya pikat bagi para wisatawan dunia tersebut. Termasuk yang selama ini dilakukan Kantor Berita ANTARA. Kami ucapkan terima kasih. Berita segmen pariwisata, merupakan bagian penting dalam promosi yang dilakukan pemerintah daerah," kata Yasin, juga selaku penggiat pariwisata.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top