Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Direksi Baru BPJS Bertekad Mengurai Antrean di Fasilitas Kesehatan

Foto : Istimewa

Direksi BPJS Kesehatan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan direksi yang baru akan fokus dalam peningkatan kualitas layanan salah satunya dengan mengurai antrean di fasilitas kesehatan.

"Kita ingin meningkatkan kualitas layanan, customer journey, dengan fokus mengurangi antrean," kata Ali Ghufron dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta pada Selasa (2/3).

Menurut Ali Ghufron, salah satu cara untuk melakukan hal tersebut dengan membangun dan menguatkan inovasi sistem manajemen informasi online atau daring.

Menurutnya ada tiga pihak yang berperan dalam kesuksesan hal tersebut yaitu BPJS Kesehatan dengan Dewan Pengawas, fasilitas layanan kesehatan dan Kementerian Kesehatan, serta masyarakat secara umum.

Dia menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan mengembangkan inovasi daring itu, yang akan digunakan oleh fasilitas layanan kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan masyarakat yang menggunakannya setelah dilakukan sosialisasi.

Targetnya sudah jelas, tegas Ali Ghufron, yaitu mengurangi waktu tunggu layanan bagi peserta BPJS Kesehatan.

"Jadi dengan sistem inovasi itu, katakanlah dengan HP, dia bisa tahu kapan kira-kira layanan mau diberikan, sehingga bisa dihitung perjalanan dari rumah berapa lama. Tapi itu perlu edukasi publik," tegasnya seperti dikutip dari Antara.

Dia juga mempertimbangkan inovasi pengenal wajah dengan teknologi artificial intelligence, sehingga mempermudah verifikasi peserta.

Selain inovasi, Direksi BPJS Kesehatan 2021-2026 juga fokus ingin memperluas kepesertaan dan mempertimbangkan alternatif pendanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Dia memberi contoh adanya opsi filantropi dan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) selain juga pilihan bekerja sama dengan berbagai lembaga.

"Kita berharap tidak hanya di BPJS keseluruhan tapi juga orang-orang atau perusahaan-perusahaan bisa berkontribusi terhadap alternatif inovasi pendanaan, di samping kita memperkuat bagaimana peserta yang bukan penerima upah atau sektor informal itu bisa meningkat jumlahnya," tegasnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top