Diplomat: NATO akan 'Memohon' pada Ukraina untuk Bergabung setelah Berperang Skala Penuh dengan Rusia
Prystaiko mengatakan keberhasilan luar biasa Ukraina dalam hampir 14 bulan pertempuran skala penuh melawan Rusia, akan membuat NATO harus "memohon" pada Kyiv untuk bergabung.
LONDON - Duta Besar Kyiv untuk Inggris, Vadym Prystaiko, baru-baru ini mengatakan kepada Newsweek bahwa aksesi Ukraina ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan "tidak terelakkan". Keberhasilan luar biasa Ukraina dalam hampir 14 bulan pertempuran skala penuh melawan Rusia, akan membuat NATO harus "memohon" negaranya dengan militer yang kuat itu untuk bergabung.
Prystaiko mengatakan, tidak ada alasan untuk menolak keanggotaan negaranya di blok tersebut karena akan sangat menguntungkan NATO.
"Apakah ada di antara kalian yang memiliki satu juta orang yang bersenjata, veteran yang tangguh dalam pertempuran?" tanya Prystaiko. "Satu-satunya tujuanmu adalah berperang melawan Rusia; kamu bahkan tidak berperang melawan Tiongkok," ujarnya.
"Jika Anda ingin memiliki seseorang yang tahu, tidak hanya siap, tapi tahubbagaimana melakukannya, tanyakan pada Ukraina. Mintalah mereka untuk menjadi bagian dari aliansi Anda."
Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, Ukraina telah bertempur dengan jenis perang yang telah lama disiapkan NATO. Negara itu dibanjiri persenjataan NATO yang membantu pasukan Ukraina menimbulkan kerugian besar pada Rusia. Mereka juga menderita kerugian besar, dan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky terus meminta peralatan yang lebih canggih dari sekutunya saat mempersiapkan serangan balik yang telah lama ditunggu-tunggu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya