Jumat, 14 Mar 2025, 09:30 WIB

Dipicu Dampak Kebijakan AS, Kurs Rupiah Melemah 1,83% Sepanjang Tahun Ini

Foto: istimewa

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS cende­rung melemah sepanjang tahun ini, di tengah ketidakpas­tian kondisi global. Rupiah ditengarai tak kuasai menahan tekanan dari eksternal terutama efek kebijakan agresif pe­merintah Amerika Serikat (AS).

Hingga, Kamis (13/3), kurs rupiah terhadap dollar AS melemah 296 poin atau sekitar 1,83 persen menjadi 16.428 rupiah per dollar AS. Tren tersebut melanjutkan pelemahan pada 2024 ketika kurs rupiah terhadap dollar AS melemah 743 poin atau 4,82 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pe­lemahan rupiah yang berada di atas level 16.300 rupiah per dollar AS disebabkan oleh kebijakan AS. “Mulai Januari, dan terutama semenjak Presiden (AS) Donald Trump dilantik, be­gitu banyak kebijakan eksekutif Trump yang terus menerus menimbulkan gejolak. Gejolak ini dirasakan di seluruh dunia dan ini terefleksikan pada kurs rupiah,” ujarnya dalam konfe­rensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025 di Jakarta, Kamis (13/3).

Di sisi lain, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun mengalami fluktuasi akibat dinamika global, dengan realisasi akhir per 10 Maret 2025 sebesar 6,88 persen dan ra­ta-rata tahun berjalan (ytd) di 6,98 persen. Kementerian Ke­uangan meyakini imbal hasil SBN masih stabil dan terjaga pada level yang kompetitif. Potensi risiko dinamika global terhadap pasar keuangan domestik terus diwaspadai dan dimitigasi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di Jakarta, Kamis (13/3), menguat 24 poin atau 0,15 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.428 rupiah per dollar AS.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: