Dijanjikan Crypto Gratis, Pengguna Worldcoin Merasa Dirampok
Seorang operator Orb menunjukkan perangkat tersebut kepada sekelompok wanita di Indonesia.
SAN FRANCISCO - Saat Kudzanayi berjalan-jalan di mal bersama teman-temannya, sekelompok kecil orang menarik perhatiannya. Di tengahnya, tiga pria mengangkat bola berwarna perak sambil berbicara dengan suara cepat seperti tentang bisnis.
Orang-orang itu bekerja untuk sebuah perusahaan cryptocurrency bernama Worldcoin, yang datang ke negara-negara di seluruh Afrika dengan tawaran untuk penduduk setempat. Orang-orang itu menawarkan kepada semua peminat sebuah kaos dan voucher Worldcoin senilai 20 dollar AS, yang disebut oleh salah satu pria itu akan bernilai 500 persen dari awalnya.
Untuk mengklaim hadiah itu semua orang harusdipindaimata mereka oleh perangkat futuristik, yang disebut "Orb." Kudzanayi yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk, membutuhkan uang itu.
"Wajah terdeteksi," kata Orb dengan suara robo-staccato ketika salah satu pria mengarahkannya ke Kudzanayi.
"Buka matamu." Mesin itu memindai matanya selama sekitar 30 detik sebelum orang-orang itu mengutak-atik telepon mereka dan mengatakan kepadanya bahwa proses sudah selesai.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya