Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Penerimaan Siswa

Diduga Ada Penyalahgunaan Surat Keterangan Miskin

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) melaporkan adanya dugaan pihak orang tua yang memalsukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru. JPPI meminta pemerintah menelusuri serta menindaklanjuti laporan tersebut. Sebab jika benar, dapat merugikan kalangan anak miskin mengingat kuotanya diisi oleh siswa yang tidak layak.

Koordinator JPPI, Abdullah Ubaid, mengatakan sejumlah orang tua diduga sengaja meminta SKTM kepada pihak kelurahan untuk kepentingan mendaftar sekolah. Padahal, para peminta SKTM itu sebagian tidak masuk kategori miskin. Ubaid mengatakan SKTM memang rawan disalahgunakan dan memiliki tingkat akurasi yang rendah untuk digunakan sebagi bahan pertimbangan PPDB.

"Karena itu, kami minta kepada panitia PPDB agar melakukan verifikasi ulang di lapangan terkait data siswa miskin yang membawa SKTM dengan data siswa miskin yang ada, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)," ungkap Ubaid dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (5/7).

Ia mengaku saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data sebagai bukti dugaan peruntukkan SKTM yang tidak tepat itu. Namun, hal ini dapat dijadikan bahan bagi sekolah untuk mengantisipasi masuknya siswa yang mengaku miskin. "Sanksi tegas juga harus diberikan jika terbukti memalsukan SKTM siswa harus dikeluarkan dan dikembalikan pada sekolah yang sesuai," tegasnya.

Pihak inspektorat dan pengawas sekolah juga harus proaktif menindaklanjuti laporan masyarakat terkait SKTM ini, dan tidak sekadar menunggu. "Jika terbukti langsung dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," jelasnya. Pelanggaran bermotif pura- pura miskin ini berpotensi menguntungkan sejumlah pihak yakni dari siswanya sendiri, dia dapat masuk ke sekolah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top