Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Dibayangi Risiko Geopolitik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan berpotensi melemah, hari ini (15/8), berbalik dari penguatan sehari sebelumnya. Respons terhadap surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) akan memudar apabila situasi geopolitik kembali memanas antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara.

"Risiko terkait geopolitik di semenanjung Korea masih menjadi salah satu faktor yang masih diwaspadai oleh pelaku pasar sehingga pergerakan rupiah relatif terbatas," ujar Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (14/8). Sentimen geopolitik bakal meredam respons terhadap data positif NPI di dalam negeri.

Sebelumnya, surplus NPI mendorong penguatan terhadap rupiah terhadap dollar AS. Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, kemarin sore, menguat 23 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.337 rupiah per dollar AS. Reza Priyambada mengatakan mata uang domestik menguat terhadap dollar AS merespons data NPI triwulan II 2017 yang mencatat surplus sehingga pelaku pasar kembali melakukan akumulasi terhadap aset berdenominasi rupiah.

"Data itu menunjukkan aktivitas perekonomian nasional masih cukup stabil," kata Reza. Bank Indonesia mencatat, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II 2017 mencatat surplus sebesar 0,7 miliar dollar AS ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang lebih besar dari defisit transaksi berjalan. Surplus NPI itu mendorong peningkatan posisi cadangan devisa menjadi 123,1 miliar dollar AS pada akhir triwulan II 2017.

mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top