Dianggap Rasis dan Diskriminatif, Nama Penyakit Cacar Monyet Akan Diganti
Cacar monyet akan segera diganti dengan nama baru setelah para ilmuwan menyerukan penggantian nama untuk menghilangkan stereotipe Afrika.
"Kita sudah melihatnya di kasus HIV pada 1980-an, wabah Ebola pada 2013, dan lagi-lagi Covid-19 dan reaksi terhadap yang disebut varian Afrika Selatan," katanya kepada AFP.
Kelompok pers Afrika juga menyatakan ketidaksukaannya pada media yang menggunakan gambar-gambar orang kulit hitam dalam berita- berita tentang wabah cacar monyet di Amerika Utara dan Inggris.
Kami mengutuk yang melanggengkan stereotipe negatif bencana pada ras Afrika, privilege dan imunitas pada ras yang lain," cuit Asosiasi Pers Luar Negeri Afrika, bulan lalu.
Restif mengatakan, stok foto lama dari pasien-pasien Afrika yang digunakan oleh media Barat biasanya menggambarkan gejala yang parah.
Namun penyebaran cacar monyet ke seluruh dunia yang "jauh lebih ringan menjelaskan secara parsial betapa mudahnya penyakit ini ditularkan," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya