Dianggap Rasis dan Diskriminatif, Nama Penyakit Cacar Monyet Akan Diganti
Cacar monyet akan segera diganti dengan nama baru setelah para ilmuwan menyerukan penggantian nama untuk menghilangkan stereotipe Afrika.
Surat tersebut ditandatangani oleh beberapa ilmuwan Afrika terkemuka yang mengusulkan untuk mengganti nama-nama clades cacar monyet "Afrika Barat", "Afrika Tengah" atau "Basin Congo".
Hingga beberapa bulan lalu, cacar monyet dibatasi untuk Afrika Barat dan Afrika Tengah.
Namun sejak Mei, versi baru telah menyebar ke seluruh dunia. Surat yang ditandatangani itu menyarankan untuk menamakan versi ini sebagai clade baru, memberikan label hMPXV untuk virus cacar monyet manusia.
Menurut kabar terbaru WHO minggu ini, lebih dari 2.100 kasus cacar monyet tercatat secara global tahun ini, 84 persen di Eropa, 12 persen di Amerika, dan hanya tiga persen di Afrika.
Virolog dari Universitas Redeemer Nigeria, Oyewale Tomori menyatakan mendukung perubahan nama clades cacar monyet.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya