Di Tengah Lonjakan Inflasi, BoJ Tetap Tahan Suku Bunga Ultra Rendah
HARUHIKO KURODA Gubernur Bank of Japan - Tidak seperti ekonomi lainnya, ekonomi Jepang belum banyak terpengaruh oleh tren inflasi global, sehingga kebijakan moneter akan terus akomodatif.
Setelah 15 tahun mengalami deflasi, perusahaan-perusahaan di negara itu menjadi "sangat berhati-hati" dalam menaikkan harga dan upah.
"Ekonomi pulih dan perusahaan-perusahaan mencatat keuntungan tinggi. Pasar tenaga kerja menjadi cukup ketat. Tapi, upah tidak banyak naik dan harga tidak naik banyak," katanya.
Melonjaknya harga-harga komoditas global dan melemahnya yen, meningkatkan biaya impor bahan mentah, telah mendorong inflasi konsumen inti Jepang di atas target BoJ 2,0 persen.
Namun demikian, Kuroda telah berulang kali menekankan perlunya mempertahankan suku bunga yang sangat rendah sampai inflasi lebih didorong oleh permintaan yang kuat, membuat BoJ menjadi outlier di antara gelombang global bank sentral yang menaikkan suku bunga untuk memerangi lonjakan inflasi.
Menurut Kuroda, sangat sulit untuk menilai dampak berbagai perubahan struktural, seperti risiko geopolitik dan digitalisasi, terhadap ekonomi global.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya