Di Tangan Kartini, Sampah Dipilah Menjadi Tabungan Emas
TABUNGAN EMAS | (Dari kiri) Pengurus Bank Sampah Matahari (BSM), Kamdan, Yuli Asti dan Rohedi menunjukkan buku rekening Pegadaian Tabungan Emas di Jakarta, baru-baru ini.
Selain bantuan operasional, Pegadaian juga mendampingi komunitas melakukan pencatatan dari setiap sampah yang ditimbang. Dari hasil penimbangan, para anggota diajak membuka rekening untuk menabung, sekaligus menginvestasikan hasil penjualan sampahnya.
Produk Pegadaian Tabungan Emas jadi pilihan paling tepat bagi para penabung pemula karena pembukaan rekening sangat praktis, tidak dikenakan biaya administrasi dan berapa pun hasilnya bisa disetorkan ke Pegadaian atau agen.
Yuli Asti, salah satu pengurus BSM, minimum tabungan 10 ribu rupiah akan dikonversi ke emas dengan harga saat itu. Warga pun bisa menabung dari sumber pendapatan lainnya, kapan pun mereka bisa.
"Ibu-ibu semakin antusias menabung karena ada fasilitas program umrah dan haji. Cukup dengan tabungan 5 gram emas, sudah bisa mendaftar haji melalui Pegadaian," kata Ibu Susilo.
Seorang Ibu lainnya juga sudah merasakan manfaat tabungan emas yang dijaminkan untuk mendapat pinjaman dana tunai dari Pegadaian guna membiayai sekolah anaknya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya