Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 21 Mar 2025, 21:35 WIB

Presiden: Masyarakat Harus Melek Keuangan, Akses Harus Makin Mudah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan seusai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi

JAKARTA - Inklusivitas keuangan adalah konsep yang memastikan setiap individu, termasuk kelompok rentan atau berpenghasilan rendah, memiliki akses yang mudah, terjangkau, dan aman ke layanan keuangan seperti perbankan, kredit, asuransi, dan investasi.

Literasi keuangan adalah kemampuan seseorang dalam memahami, mengelola, dan mengambil keputusan keuangan dengan bijak.

Keduanya saling berkaitan: inklusivitas keuangan membuka akses ke layanan keuangan, sedangkan literasi keuangan memastikan individu dapat menggunakannya dengan cerdas.

Presiden Prabowo Subianto, dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3), menginstruksikan jajaran otoritas keuangan untuk meningkatkan inklusivitas dan literasi keuangan di Indonesia.

Instruksi Presiden itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyikapi penyediaan jasa perbankan di Indonesia yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

"Jadi, dilaporkan mengenai inklusi keuangan di mana jumlah orang Indonesia yang sudah mempunyai fasilitas perbankan itu sekitar 89 persen," katanya.

Namun dari jumlah tersebut, kata Airlangga, baru 51 persen yang benar-benar memanfaatkan layanan perbankan yang tersedia.

Selain itu, pemerintah juga menyoroti kondisi literasi keuangan di berbagai daerah. Secara umum, tingkat literasi keuangan di Indonesia menunjukkan perkembangan positif, tetapi masih terdapat wilayah yang perlu mendapatkan perhatian lebih, seperti Halmahera di Maluku Utara.

Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk semakin mendorong edukasi keuangan agar masyarakat tidak hanya memiliki rekening bank, tetapi juga memahami manfaat serta risiko dalam pengelolaan keuangan dan investasi.

Menanggapi upaya peningkatan literasi keuangan, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan arahan kepada bank-bank BUMN untuk lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat, kata Airlangga menambahkan.

"BUMN diminta untuk terus mendorong literasi keuangan," ujarnya.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah masyarakat yang belum memahami layanan perbankan dan investasi, sehingga inklusi keuangan di Indonesia dapat terus meningkat.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.