
Presiden: Masyarakat Harus Melek Keuangan, Akses Harus Makin Mudah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan seusai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Foto: ANTARA/Genta Tenri MawangiJAKARTA - Inklusivitas keuangan adalah konsep yang memastikan setiap individu, termasuk kelompok rentan atau berpenghasilan rendah, memiliki akses yang mudah, terjangkau, dan aman ke layanan keuangan seperti perbankan, kredit, asuransi, dan investasi.
Literasi keuangan adalah kemampuan seseorang dalam memahami, mengelola, dan mengambil keputusan keuangan dengan bijak.
Keduanya saling berkaitan: inklusivitas keuangan membuka akses ke layanan keuangan, sedangkan literasi keuangan memastikan individu dapat menggunakannya dengan cerdas.
Presiden Prabowo Subianto, dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3), menginstruksikan jajaran otoritas keuangan untuk meningkatkan inklusivitas dan literasi keuangan di Indonesia.
Instruksi Presiden itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyikapi penyediaan jasa perbankan di Indonesia yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
"Jadi, dilaporkan mengenai inklusi keuangan di mana jumlah orang Indonesia yang sudah mempunyai fasilitas perbankan itu sekitar 89 persen," katanya.
Namun dari jumlah tersebut, kata Airlangga, baru 51 persen yang benar-benar memanfaatkan layanan perbankan yang tersedia.
Selain itu, pemerintah juga menyoroti kondisi literasi keuangan di berbagai daerah. Secara umum, tingkat literasi keuangan di Indonesia menunjukkan perkembangan positif, tetapi masih terdapat wilayah yang perlu mendapatkan perhatian lebih, seperti Halmahera di Maluku Utara.
Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk semakin mendorong edukasi keuangan agar masyarakat tidak hanya memiliki rekening bank, tetapi juga memahami manfaat serta risiko dalam pengelolaan keuangan dan investasi.
Menanggapi upaya peningkatan literasi keuangan, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan arahan kepada bank-bank BUMN untuk lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat, kata Airlangga menambahkan.
"BUMN diminta untuk terus mendorong literasi keuangan," ujarnya.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah masyarakat yang belum memahami layanan perbankan dan investasi, sehingga inklusi keuangan di Indonesia dapat terus meningkat.
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
- 5 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
Berita Terkini
-
Film Qodrat 2 Segera Tayang Lebaran 2025, Dibintangi Vino G Bastian dan Acha Septriasa
-
BPJS Kesehatan Siapkan Antisipasi Lonjakan Pasien Setelah Lebaran
-
Dedi Mulyadi Targetkan Tahun 2025 Jabar Bebas Premanisme
-
16 Penerbangan Dibatalkan akibat Erupsi di Bandara Ngurah Rai
-
Bocah yang Tenggelam di Pantai Titian Mutiara Berhasil Ditemukan