Dewan Keamanan PBB Bahas Upaya Akhiri Konflik di Sudan
Seorang pria mengambil bantuan pangan di Kota Gallabat, perbatasan Sudan dengan Ethiopia, beberapa waktu lalu. PBB menyambut baik upaya untuk mengakhiri konflik di Sudan.
Ketika menyoroti penderitaan yang luar biasa yang dialami orang-orang di wilayah Darfur, Pobee mengatakan pertempuran di Ibu Kota Sudan membuka kembali luka lama atas ketegangan etnis dari konflik masa lalu di wilayah tersebut.
"Konflik di Sudan terus berdampak besar pada negara dan rakyatnya yang terus menghadapi penderitaan yang tak terbayangkan. Kebutuhan kemanusiaan dan perlindungan meningkat dari hari ke hari tanpa ada tanda-tanda penangguhan hukuman," ujar Pobee. "Semakin lama perang ini berlanjut, semakin besar risiko perpecahan, campur tangan asing, dan erosi kedaulatan, serta hilangnya masa depan Sudan," kata dia, memperingatkan.
Mengalami Kelaparan
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), pada Rabu (9/8), mengatakan lebih dari 40 persen penduduk Sudan mengalami kelaparan.
"WHO sangat khawatir atas keadaan kemanusiaan yang memburuk di Sudan, yang saat ini memasuki bulan keempat konflik," kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepada pers di Jenewa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya