Desa Energi Berdikari: PIS Dorong Ekonomi Hijau Untuk Masyarakat Pesisir di Bali
PT. Pertamina International Shipping (PIS) mengukuhkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat pesisir melalui inisiatif Desa Energi Berdikari (DEB), program Keluarga Nelayan Lestari (Kenali)
Foto: istimewaJAKARTA - PT. Pertamina International Shipping (PIS) kembali mengukuhkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat pesisirm elalui inisiatif Desa Energi Berdikari (DEB) yaitu program Keluarga Nelayan Lestari (Kenali) di Desa Kelan, Bali.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi PIS dengan Divers Clean Action (DCA) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Tanjung Sari yang menjadi bagian dari program besar BerSEAnergi untuk Laut oleh PIS. Dibuka secara simbolis dengan kegiatan uji coba mesin kapal yaitu Manta One sebagai inovasi teknologi mesin kapal bertenaga baterai ramah lingkungan yang dilakukan pada Kamis (5/12).
PIS juga memberikan dukungan berupa 5 unit mesin kapal bertenaga listrik dan 10 unit baterai yang dapat dimanfaatkan khususnya seluruh nelayan yang tergabung dalam KUB. “Dalam program KENALI ini kami bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk komunitas nelayan untuk menghadirkan sumber energi terbarukan dan bersih di Desa Adat Kelan yang dapat dimanfaatkan untukmendorong perekonomian khususnya masyarakat di wilayah pesisir” ujar Corporate Secretary PIS Muhammad Baron.
PIS juga mengajak generasi muda yaitu pelajar SD Negeri 3 Tuban dalam uji coba mesin kapal, yang dilengkapi dengan aktivitas edukasi LiteraSEA kelautan tentang Mikroplastik di Laut untuk meningkatkan pemahaman dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya wilayah pesisir. Selain itu, dalam kegiatan ini juga melibatkan kelompok Ibu-Ibu KUB Tanjung Sari melalui edukasi LiteraSEA Alternatif Bluefood.
“Kami menyambut baik hadirnya program KENALI di Desa Adat Kelan. Kami berharap dengan adanya instalasi energi hijau, serta berbagai pendampingan dan bantuan lainnya, program ini dapat meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat melalui cara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif yang luas bagi kesejahteraan dan pemberdayaan komunitas pesisir,” ucap Wakil Ketua KUB Tanjung Sari, I Made Tama.
Melalui pendekatan terintegrasi, Kenali diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di wilayah pesisir lainnya, sebagai inisiatif PIS terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
Berbagai bantuan serta pendampingan tersebut menjadi wujud komitmen PIS dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus upaya pengembangan peluang ekonomi berbasisenergi hijau dan diversifikasi usaha bagi keluarga nelayan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 3 kehidupan sehat dan sejahtera, poin 13 penanganan perubahan iklim, dan poin 14 ekosistem lautan.
"Kami berharap program kolaborasi multi-pihak seperti yang kami lakukan di Desa Adat Kelan dapat menjadi contoh untuk diterapkan di daerah pesisir Indonesia lainnya. Dengan melibatkan berbagai pihak kita dapat mencapai swasembada energi serta meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat pesisir untuk generasi yang akan datang," tutup Baron.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 3 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 4 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 5 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
Berita Terkini
- Pertamina Siapkan Satgas Nataru 2024/2025 untuk Jamin Pasokan Energi Aman
- Dirjen Reni: Subsektor IKFT Diandalkan untuk Kejar Target Pertumbuhan 8 Persen
- Aksi Relawan PRUVolunteers Bersih-Bersih Pantai di Banten
- Hadapi Gejolak Geopolitik, Ditjen IKFT Kemenperin Gelar Kegiatan Outlook di Jogya
- PLN Dukung Stimulus Ekonomi dari Pemerintah, 97% Pelanggan Rumah Tangga Peroleh Diskon Setengah Harga