Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dengan Konsep Sustainable Fashion, Karya Dua Desainer Indonesia Tampil Memukau di Panggung Mode Australia

Foto : Dok KJRI Sydney
A   A   A   Pengaturan Font

"Saya menyukai pakaian yang merayakan keragaman bentuk tubuh wanita dikombinasi dengan exagerated silhouette, sehingga merepresentasikan pembawaan wanita yang lembut namun percaya diri," ujar Savira dalam siaran pers seperti dikutip laman kemlu.go.id pada Kamis (20/5).

"KJRI Sydney terus mendorong desainer Indonesia untuk go global, khususnya masuk ke pasar mode Australia, sebagai salah satu upaya meningkatkan kontribusi sektor ekonomi kreatif pada PDB," demikian disampaikan oleh Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo, pada berbagai kesempatan di sela-sela GCFP 2021.

Konjen Heru Subolo menambahkan bahwa partisipasi pada GCFP ini merupakan kali kedua KJRI Sydney memberikan dukungan kepada desainer dan dunia mode Indonesia, setelah sebelumnya memberikan dukungan pada partisipasi Novita Yunus (Batik Chic) dan Savira Lavinia pada 'Fashions of Multicultural Australia 2019' di Sydney.

Dengan semangat bangga buatan Indonesia, Konjen Heru Subolo mengajak seluruh diaspora Indonesia di Australia untuk turut mendukung karya-karya para desainer Indonesia. "Apresiasi tinggi saya sampaikan kepada Indonesian Fashion Chamber (IFC), Emmy Thee, Savira dan Ali Charisma atas kolaborasinya," tutur Konjen Heru Subolo.

Partisipasi KJRI Sydney pada GCFP juga didukung oleh ekosistem mode Indonesia dan Australia, di antaranya Selvie Khoesnadi (fashion stylist berbasis di Gold Coast), Monstera International (trading company berbasis di Adelaide), Karina Trijono (founder brand Soloputri), Anindita Rahardjo (founder brand Kakamiku) dan desainer perhiasan Amerika berbasis di Adelaide Che Garcia dengan brand Woodsman Jewellery.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top